Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perjalanan Truk Logistik Bantuan ke Palu, Menunggu Matahari Terbit Menghindari Penjarahan

Datang menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Mamuju, Sulawesi Barat, Tribun yang juga bekerjasama dengan Dompet Dhuafa.

Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Seorang pengungsi berada di pinggir jalan di Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebanyak 1.407 korban meninggal dunia, ratusan orang masih belum ditemukan, dan setidaknya 65 ribu rumah rusak. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Datang menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Mamuju, Sulawesi Barat, Tribun yang juga bekerjasama dengan Dompet Dhuafa mengarungi perjalanan darat menuju Palu Sulawesi Tengah.

Tidak banyak hal yang dapat terlihat ketika melalui jalan trans Sulawesi yang sudah diaspal secara baik.

Hanya, semakin larut, dengung sirine Ambulance berkali-kali terdengar disertai tiga sampai empat mobil di belakangnya.

Setelah empat jam perjalanan, sopir yang membawa Tribun dan tim dari Dompet Dhuafa, Nunu mulai gundah.

Beberapa kali dia menelepon sesama sopir lainnya.

"Bagaimana? Bisa masuk kah?" tanya dia di sambungan telepon dengan logat Sulawesi yang khas saat mulai masuk ke Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Jumat (5/10/2018) dinihari.

Baca: Di Balik Kontroversinya, Ratna Sarumpaet Punya Peran Penting dalam Kehidupan Atiqah Hasiholan

Belum sempat kami bertanya, dia menengok ke arah belakang dan bertanya "Dikawal tidak sih?" ucapnya kepada kami.

Pria asal Majene itu menceritakan bahwa untuk membawa logistik masuk ke perbatasan Sulawesi Tengah, harus ada pengawalan dari pihak aparat untuk mengantar hingga Kota Palu.

Jika tidak, maka hal yang tidak diinginkan seperti penghentian paksa dan penjarahan oleh masyarakat sekitar bisa saja terjadi.

Atas dasar keselamatan, akhirnya Tribun dan tim memilih untuk sejenak menunggu pagi di Masjid Raya Pasangkayu.

Tidak hanya satu, belasan truk pembawa logistik untuk bantuan juga terparkir di halaman masjid.

Dengan alasan yang sama, mereka memilih untuk menunggu matahari terbit.

"Kalau pagi sama siang aman. Kalau malam begini, enggak berani deh. Kadang siang ke sore saja bisa kena juga di tengah situ," jelas seorang sopir truk bantuan dari Kementerian Sosial bercerita.

Usai Salat Subuh, Tribun kemudian mulai masuk tanpa kawalan dan semua hal berjalan secara lancar hingga posko induk yang berada di tengah Kota Palu usai menyisir beberapa lokasi terdampak di Kabupaten Donggala.

Baca: Live Streaming Indosiar Sriwijaya FC Vs Bali United, Sabtu 6 Oktober Pukul 18.30 WIB

Komandan Kompi Posko TNI AD Kabupaten Donggala, Kapten Armed Susetyo Setya Dika menjelaskan masih ada puluhan truk yang tertahan di perbatasan. Baik yang berasal dari Makassar, Mamuju, Gorontalo dan Poso.

"Iya semua masih tertahan di perbatasan. Tidak berani masuk karena memang harus ada pengawalan. Masih terjadi pengadangan di tengah jalan soalnya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved