Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Israel, Bocah yang Dipeluk Jokowi, Selamat dari Gulungan Tsunami tetapi Kehilangan Ibu

Namanya Israel Imanuel Limbara. Siswa kelas II SD ini adalah korban gempa bermagnitudo 7,4 dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah

Editor: Indry Panigoro
Tribun Style
Curhat Tentang Ibunya yang Meninggal, Izrael Bocah Korban Gempa Palu ini Ingin Ikut Jokowi 

"Israel dan Kim itu anak yang cerdas dan aktif. Mereka juga periang," kata Debby Sumenda, siswa kelas 3 SMA Katolik Palu yang juga dekat dengan keluarga Israel.

Dalam berkomunikasi, Israel dan Kim sehari-hari menggunakan dua bahasa, Indonesia dan Inggris.

"Israel dan Kim juga rajin ke Sekolah Minggu," kata Claudya.

Kakek Israel dan Kim adalah Pendeta Dr Hans Limbara, pemimpin Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Pedati Palu.

Pasca-bencana, Israel dan keluarga mengungsi di Perumahan Permata, rumah nenek Merry Glow atau yang akrab dipanggil Ci Nio. Di rumah inilah Claudya sering menemaninya, mengipasi agar luka lecetnya tidak dihinggapi lalat.

"Saat tertidur, Israel sering mengigau atau tiba-tiba terbangun. Mungkin dia masih teringat kejadian di anjungan," ujar Claudya.

Israel beruntung, setelah bertemu Presiden Jokowi, dia dan keluarganya langsung dibawa ke Makassar bersama neneknya, Lanny Sarongku.

Dari Makassar, mereka terbang ke Bali untuk menjalani perawatan. Salah satu dari pamannya di sana adalah dokter.

 

Israel tidak boleh menangis, pesan itu selalu diingatnya. Jika menangis, sang ibu juga akan bersedih. 

Israel hanyalah satu potret pilu anak-anak yang kehilangan orangtuanya akibat bencana yang melanda Palu, Donggala, Sigi, dan wilayah lainnya di Sulawesi Tengah....

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved