Bocah Kawanua Motivasi Korban Gempa: Tetap Tegar saat Bertemu Jokowi
Bocah berdarah Kawanua, Izrael Limbara tiba-tiba populer usai memaksa ikut bersama Presiden Joko Widodo pascagempa Palu.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
lihat foto
Izrael memang dikenal sebagai sosok anak yang kuat lantaran dirinya berusaha tidak bersedih meski ibunya telah tiada.
Hal tersebut bisa dilihat dari unggahan Twitter @aji_marla pada Rabu (3/10/2018).
Dalam video itu Izrael menceritakan obrolannya dengan Jokowi, yang ketika itu tengah meninjau proses evakuasi di sekitar Hotel Roa Roa.
Saya Boleh Ikut Tidak
Seorang anak bernama Izrael berbincang dengan Presiden. Anak kecil berbaju garis-garis tersebut mengatakan bahwa ia ingin ikut dengan Jokowi.
Dilansir Tribun Video dari tayangan Kompas TV yang diunggah dalam akun Twitter @KompasTV, awalnya Jokowi tampak menggandeng anak itu menuju mobil. Sesampainya di mobil, Jokowi memberikan sebuah makanan kecil untuknya. "Nih, bawa ya," kata Jokowi sambil memberikan makanan ringan.
Ia bahkan mempersilahkan sang bocah untuk memilih sendiri makanan apa yang ia inginkan. "Mau yang mana lagi?," tanya Jokowi. "Sudah," jawabnya.
Kemudian seorang wanita yang berada di sekat mobil, yang diketahui adalah bibinya menjelaskan bahwa ibu anak itu telah meninggal.
Bibinya juga menjelaskan bahwa ayah anak itu masih ada namun harus dirawat di rumah sakit lantaran mengalami luka akibat gempa. Kemudian, anak itu menanyakan kepada Jokowi apakah anak itu boleh ikut dirinya atau tidak. Jokowi kemudian menjawab pada sang anak untuk menunggu saja di rumah dan bersekolah.
Dengan polos anak itu menjawab bahwa sekolahnya rusak. "Tidak bisa sekolah, kan sekolahnya rusak," ujar bocah itu.
Kemudian Jokowi berjanji akan memperbaiki sekolahnya agar sang anak bisa belajar lagi. Anak itu kemudian menuruti perkataan Jokowi dan lantas turun dari mobil. (Tribun/art)
