Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulteng

Kisah Seorang Perawat di Palu yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan saat Gempa

Tak kuasa menahan tangis, air mata perawat tersebut menetes ketika ia mengisahkan cerita pilu yang menimpanya saat gempa bermagnitudo 7,4

Editor: David_Kusuma
(KOMPAS.com/Cynthia Lova)
Nurhayati, salah seorang perawat di Rumah Sakit Anutapura Palu, Jalan Tolambu, Palu Barat, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10/2018). 

“Teman saya yang tadinya hanya melihat saya saja minta tolong akhirnya menemukan salah satu anak seorang pasien untuk membantu saya,” cerita Nur.

Rupanya, pemuda yang membantunya adalah anak dari pasien yang ia rawat. Setelah memastikan sang ayah selamat, pemuda ini dengan sigap menyelamatkan Nurhayati.

“Dia telah lihat bapaknya selamat dia langsung bantu saya, setelah bantu saya ia gendong bapaknya keluar,” jelas Nur.

Nur bercerita, dapat keluar dari reruntuhan rumah sakit dengan melompat dari jendela menuju taman depan rumah sakit.

Trauma

Sampai saat ini, Nur mengaku masih trauma membayangkan apa yang terjadi padanya kala itu.

“Saya takut sekali, trauma. Saat merem saya selalu bayangin diri saya masih dalam timbunan bangunan rumah sakit,” ucap Nurhayati.

Nurhayati mengaku, sudah kembali beraktivitas sebagai perawat. Ia membantu korban yang masih selamat di tenda rumah sakit darurat yang berada di samping rumah sakit.

“Saya masih jaga pasien yang tertolong saat gempa waktu itu, ini kan sudah kami bangun tenda darurat,” ucap Nurhayati.

Nurhayati menjelaskan, lantai 3 dan 4 rumah sakit tersebut merupakan ruang perawatan. Kedua lantai itu ambruk.

Sedangkan lantai 2 merupakan ruang psikologi dan fisioterapi. Ruangan tersebut tidak ikut ambruk karena konstruksi gedung tidak saling mengikat antara gedung satu dengan gedung dua. Padahal, gedung ini satu kesatuan.

Sementara di lantai satu, petang itu sudah kosong dari aktivitas karena ruang ini khusus pelayanan poli, administrasi, apotek, laboratorium, dan pelayanan Jamsostek yang juga ikut roboh.

Sementara di lantai dasar dijadikan tempat parkir kendaraan. Umumnya kendaraan yang terparkir di sini sepeda motor milik perawat, sebagian dokter dan mobil pembesuk.

Selain di lantai dasar, pembesuk atau keluarga pasien juga bisa masuk melalui lantai satu. Naik ke ruang ICU dan perawatan dapat menggunakan tangga lift atau tangga darurat.

"Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Seorang Perawat yang Selamat dari Reruntuhan Bangunan saat Gempa Palu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved