Gempa Sulawesi Tengah
Jenazah Gleen Ditemukan di Tangga Hotel, Dua Atlet Paralayang Sulut Jadi Korban Gempa Palu
Korban terus bertambah, 2 atlet paralayang asal Sulawesi Utara yang hilang saat tsunami Palu dipastikan meninggal dunia
"Papa so (ayah) bilang apapun yang terjadi torang (kita) musti bawa Glen kemari, dan inilah yang terjadi, apa yang Tuhan buat baik adanya," kata dia.
Usai menerima kabar buruk itu, keluarga pun berdoa. Doa dipimpin seseorang. Lagu "Tak Tersembunyi Kuasa Allah" berkumandang.
Grace dan anaknya menangis tersedu-sedu. Usai doa, keluarga lantas mempersiapkan ruangan untuk ibadah duka.
Pertama kali foto Petra diturunkan. Tangis kembali pecah.
"Aduh kasiang, pe gaga sekali do ngana Glen (aduh kasihan, tampan sekali kamu Glen)," seru beberapa anggota keluarga saat dilihat foto Glen tengah berparalayang.
Sesaat setelah terkonfirmasi kabar meninggalnya Petra Mandagi, keluarga langsung berkumpul di kediaman Petra di Desa Kalasey I, Senin malam.
Keluarga, tetangga, teman, sahabat, sanak saudara berkumpul dan langsung membangun tenda duka.
Suasana rumah duka ramai oleh para pelayat, meski jenazah korban masih berada di Palu.
Warga pun langsung melakukan ibadah penghiburan bagi keluarga. Baru tenda yang dipasang beserta tempat duduk, belum ada bangsal duka di dalam rumah.
Kesedihan tampak pada para pelayat. Ibunda Petra Mandagi tetap melayani para pelayat, meski terlihat lemah dan mata sembab.
7 Atlet Belum Ditemukan
Tujuh atlet paralayang yang belum ditemukan ini satu orang bernama Dong Jin asal Korea.
Sisanya adalah atlet Indonesia yakni Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang dan Franky Kowaas.
Reza Kambey dan Ardi Kurniawan adalah dua atlet yang ikut dalam Pelatnas Asian Games 2018.
Selain kelima atlet ini, ada tiga orang pendamping kegiatan (helper) yang juga belum ditemukan, diduga masih tertimbun reruntuhan Hotel Roa-Roa Palu.