Berita Eksklusif
Kata Sandinya 'Uang SPP', Sipir Minta Napi Bayar Rp 10 Juta untuk Fasilitas Mewah
Tak tanggung, untuk mendapatkan sebuah kamar elit, oknum sipir memaksa napi merogoh kocek senilai Rp 10 juta per pekan.
Editor:
Alexander Pattyranie
"Silakan cek. Ada baiknya mereka (BNN) datang ke lapangan supaya lebih jelas. Sekarang sedang didalami dan dilakukan penyidikan lebih lanjut tidak ditemukan. Kalau ada (aliran dana kepada pimpinan) kan jelas. Misalnya, aliran uang Rp 1 miliar diberikan kepada siapa," ujarnya.
Saat Priyadi memberikan penjelasan, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkumham Sumut Abdul Haris memotong pembicaraan.
Ia memainkan telepon genggamnya sembari memperlihatkan sel tahanan yang dihuni napi Dekyan.
Diketahui, napi kasus sabusabu ini baru sepekan ini berada di dalam lapas. "17 kapasitas 53 isinya. Bagaimana mau dikatakan mewah? Nah, ini kamar dia sekarang. Ini nyata ini," ujar Abdul Haris.
(Tribun Medan/Azis Husein Hasibuan)
Berita Terkait