Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkait Iklan Jokowi di Bioskop, Fadli Zon: Ini Mengganggu Selera Orang yang Mau Nonton

Fadli Zon menegaskan, iklan yang berisi pencapaian pemerintah membangun bendungan itu tidak perlu di tayangkan di bioskop.

Editor:
TribunWow/kolase
Jokowi dan Fadli Zon 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon angkat bicara soal Iklan Jokowi di Bioskop.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Fadli Zon seperti yang tampak dari sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter @KabarFZ.

Fadli Zon menegaskan, iklan yang berisi pencapaian pemerintah membangun bendungan itu tidak perlu di tayangkan di bioskop.

"Di bioskop menggunakan anggaran, mendingan anggarannya itu dikasih buat korban gempa daripada untuk bikin iklan itu," tuturnya.

Ia menyebutkan, banyak media untuk beriklan yang tak memerlukan biaya.

"Iklan kan banyak yang gratis. Di sosial media banyak. Bikin aja iklan di Twitter, di Facebook, dimana gitu, ngapain bikin iklan di bioskop?" ucapnya.

Menurut Fadli Zon, Iklan Jokowi ini mengganggu masyarakat yang datang ke Bioskop untuk mencari hiburan.

"Ini mengganggu selera orang yang mau nonton. Mereka mau nonton hiburan, dipaksa untuk menonton iklan. Yang belum tentu benar lagi iklannya," pungkas Fadli Zon.

Sebelumnya, melalui laman Twitter @fadlizon, pada Kamis (13/9/2018), Fadli Zon memberikan tanggapan soal Iklan Jokowi di bioskop.

Fadli Zon menilai iklan hasil pembangunan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) itu mubazir.

"Jelas mubazir beriklan begini. Knp ga pakai yg gratisan aja via media sosial. Ongkos iklan utk korban Lombok," tulis Fadli Zon.

Cuitan Fadli Zon
Cuitan Fadli Zon (Capture Twitter)

Bantahan Kominfo

Diberitakan sebelumnya, Kemenkominfo memberikan klarifikasi terkait iklan pemerintah yang ditayangkan di bioskop.

Dirilis dari halaman Facebook Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, melalui video klarifikasi yang diunggah, Rabu (12/9/2018) malam.

Dalam videonya Ferdinandus mengungkapkan hal tersebut bukan bagian dari kampanye.

“Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang,” ujar Ferdinandus.

Dalam keterangan videonya, Ferdinandus menulis poin-poin klarifikasi Kemenkominfo.

Yang pertama, "Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai Humas Pemerintah (Government Public Relation) sebagaimana amanat UU No 39 Tahuh 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No 54 Tahun 2015 dan Inpres No 9 Tahun 2015."

"Sebagai Humas Pemerintah, Kementerian Kominfo RI selalu berupaya menyampaikan program, kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yg tersedia, termasuk melalui iklan layanan masyarakat."

Ferdinandus juga menuliskan penayangan iklan layanan masyarakat di bioskop dipilih karena jumlah penonton yang terukur.

"Penayangan iklan layanan masyarakat di bioskop dipilih sebagai salah satu kanal karena dinilai tepat sasaran mengingat jumlah penontonnya terukur. Untuk diketahui, pengelola bioskop menyediakan space utk iklan sebelum penayangan sebuah film."

Lanjutnya, ia menuliskan anggaran pembuatan iklan tersebut dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemkominfo.

"Anggaran yg digunakan utk iklan layanan masyarakat tersebut dibebankan pada DIPA Kementerian Kominfo Tahun 2018, yg mana proses perencaannya telah disiapkan sejak pertengahan 2017."

Diketahui, video iklan Jokowi menjadi viral dan ramai dibicarakan warganet di Twitter setelah akun @nynazka menceritakan pengalamannya di bioskop yang melihat iklan tersebut.

Ia mengaku jika iklan ini merusak suasana.

Cuitan mengenai 'iklan Jokowi'
Cuitan mengenai 'iklan Jokowi' (Capture Twitter)

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved