Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tentara Israel Ternyata Pernah Dibikin Babak Belur Pasukan Suriah dan Mesir

Pasukan Suriah dan Mesir perna memukul mundur tentara Israel dalam Perang Yom Kippur (Yom Kipuur War)

Editor: Aldi Ponge
AP/Mailonline
ILUSTRASI: Seorang tentara Israel ditikam oleh seorang pria Palestina yang menyamar sebagai fotografer berita, saat mereka tengah melakukan patroli. Pria Palestina tersebut langsung ditembak mati. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasukan Suriah dan Mesir perna memukul mundur tentara Israel dalam Perang Yom Kippur (Yom Kipuur War)

Peristiwa terdesaknya militer Israel dalam pertempuran yang berlangsung sekitar sepekan (6-15 Oktober 1973) itu menunjukkan bahwa pasukan Israelbisa dikalahkan musuh jika strategi tempur dan operasi intelijen yang diterapkan tepat.

Ketika berlangsung Yom Kippur War, salah satu pertempuran sengit yang berlangsung adalah duel pasukan kavaleri antara Mesir dan Israel di Gurun Sinai.

Duel yang melibatkan 1.000 tank Mesir dan 800 tank Israel itu bahkan merupakan perang kavaleri terbesar sejak Perang Dunia II.

Baca: Kelabui Polisi Lalu Lari ke Manado, Tersangka Penikam Istrinya di Bolmong Akhirnya Tertangkap

Duel tank di Gurun Sinai itu juga menunjukan betapa strategi dan intelijen tempur sangat menentukan jalannya peperangan.

Yom Kippur War dimulai dengan serangan dadakan Mesir ke kawasan Israel, khususnya pertahanan terdepan Israel, Bar Lev Line, yang berada di Terusan Suez.

Serangan dadakan itu dilancarakan setelah intelijen Mesir dan Suriah memberi masukan bahwa pada saat hari raya suci Yahudi, Yom Kippur, kesiagaan pasukan Israel sedang kendor mengingat banyak petinggi militer yang sedang libur.

PasukanMesir yang terdiri atas sejumlah divisi infanteri dan kavaleri dalam serbuan yang dilancarkan pada 6 Oktober 1973 itu strategi dan persenjataannya sudah jauh lebih matang.

Baca: Fakta Pendidikan di Sekolah-sekolah Israel, Sedikit Belajar Matematika dan Sains

Sementara pengalaman Perang Enam Hari tahun 1967 yang mengakibatkan kekuatan udara dan divisi kavalerinya porak-poranda telah membuat Mesir lebih waspada dan siap.

Untuk menghadapi tank-tank Israel, pasukan Mesir telah menerapkan strategi yang mematikan, yakni satu dari tiga tentara infantri Mesir menyandang roket antitank, RPG atau rudal antitank yang sudah dipandu laser Sagger.

Rudal antipesawat tempur buatan Soviet, SAM, juga digelar Mesir di sepanjang perbatasan dan sewaktu-waktu bisa dipindahkan sesuai dengan kawasan yang telah diduduki.

Posisi pasukan Mesir yang mengalir menuju Terusan Suez juga lebih menguntungkan karena berada di ketinggian sehingga bisa secara leluasa melancarkan gempuran ke benteng Bar Lev Line.

Baca: Negara Kecil di Pasifik Ini Sangat Penting Bagi israel

Serangan dibuka dengan tembakan gencar dari sekitar 1000 meriam artileri, ribuan mortar yang menyalak secara serentak.

Strategi bombardemen menggunakan persenjataan berat yang dilancarkan pasukan Mesir itu jelas menunjukan pola serangan gaya militer Rusia yang sukses diterapkan saat memukul mundur pasukan Nazi Jerman pada PD II.

Dalam waktu 15 menit, pertahanan Israel di Bar Lev Line yang tak siap menghadapi gempuran dahsyat itu pun goyah.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved