Spesies Ini Konon Bisa Hidup Abadi secara Biologis, Mati Karena Predator
ternyata di dunia ini ada makhluk hidup unik yang konon bisa terus hidup selama-lamanya kecuali mereka dibunuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenomena kehidupan di dunia nyata hampir semua makhluk hidup akan menjumpai kematiannya.
Meski demikian, ternyata di dunia ini ada makhluk hidup unik yang konon bisa terus hidup selama-lamanya kecuali mereka dibunuh.
Hewan tersebut adalah Turritopsis dohrnii, spesies ubur-ubur yang memiliki transmutasi genetik unik yang menjaganya tetap hidup selamanya.
Makhluk ini ditemukan pertama kali di Laut Mediterania pada 1883, namun dikatakan hewan unik ini berasal dari Samudra Pasifik.
Baca: Kronologi Serangan 11 September 2001, Runtuhnya WTC hingga Keterlibatan Osama bin Laden
Namun, kini makhluk ini sudah tersebar di seluruh penjuru lautan berkat migrasi trans-Artic.
Hewan ini dikatakan sebagai 'ubur-ubur abadi' (Immortal Jellyfish) karena tidak bisa mati, di mana hewan ini memiliki kemampuan genetik untuk membuatnya kembali ke tahap dewasa.
Setelah mereka mencapai usia dewasa dan telah berereproduksi, bukannya mati, mereka mengubah diri menjadi kista yang tampak seperti gumpalan.
Ketika ini terjadi, tentakel mereka mundur dan tubuh menjadi lebih kecil, pada tahap inilah hewan ini merubah diri menjadi muda.
Baca: Sering Video Call Lewat WhatsApp, Foto Bugil Siswi SMA Ini Tersebar di Medsos saat Minta Putus
Kista ini berubah menjadi koloni polip yang merupakan tahap pertama dalam hidupnya, sehingga melewatkan tahap kematian.
Ubur-ubur abadi melakukan ini melalui 'transdiferensiasi,' yaitu mengubah keadaan sel yang berbeda dan mengubahnya menjadi jenis sel baru.
Penelitian laboratorium telah mengungkapkan bahwa semua spesimen yang dikumpulkan menunjukkan kemampuan ini.
Hal itu menjadikan mereka salah satu hewan paling unik di planet ini.
Baca: Hasil Penelitian, Orang Justru Ingin Ditinggalkan Sendirian Saat Ajal Menjemput, Inikah Alasannya?
Maria Pia Miglietta, seorang peneliti di Pennsylvania State University, mengatakan bahwa :
"ketika kelaparan, kerusakan fisik, atau krisis lain muncul, bukannya kematian yang pasti, (Turritopsis) mengubah semua sel yang ada menjadi negara yang lebih muda.” katanya.
Meski abadi secara biologis, hewan ini tetap bisa mengalami kematian, misalnya dibunuh oleh manusia atau terbunuh oleh predator.
Selebihnya jika hidup dengan aman dan damai hewan ini akan terus melakukan transdiferesiasi untuk membuatnya tetap hidup dan abadi.