Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hasil Penelitian, Orang Justru Ingin Ditinggalkan Sendirian Saat Ajal Menjemput, Inikah Alasannya?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata beberapa orang ingin ditinggalkan sendiri saat sekarat.

Editor: Aldi Ponge
Kolase Tribun Manado
Ilustrasi kematian seseorang 

Sementara, kematian selebritis Victoria Wood dan David Bowie dianggap ‘baik’ dan ‘damai’ karena mereka dikelilingi keluarganya saat menghembuskan napas terakhir.

Orang-orang yang mati sendiri juga menjadi berita ketika tubuhnya ditemukan setelah sekian lama. Ketika itu terjadi, kematiannya dideskripsikan dengan istilah negatif oleh masyarakat. Seperti, ‘mengejutkan’, ‘kesepian’, ‘tragis’, dan ‘menyedihkan’.

Beberapa orang lebih suka mati sendiri

Namun, hasil penelitian Caswell menunjukkan bahwa beberapa orang mati justru setelah anggota keluarganya meninggalkan mereka.

Para perawat yakin, beberapa orang mungkin memang ingin sendirian saat sekarat.

Baca: 7 Hal Ini Diinginkan Wanita saat Berhubungan Suami Istri, Dia Malu Mengatakannya

Dalam studi yang sama, Caswell bertanya kepada beberapa orang yang hidup sendiri untuk mengetahui pandangan mereka tentang kematian tanpa ditemani keluarga.

“Bagi mereka, mati sendirian tidak dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Itu malah menjadi pilihan mereka,” kata Caswell.

Bagi para partisipan penelitian, kematian bukanlah yang terburuk. Terperangkap di dalam panti jompo, dianggap lebih menyakitkan dari meninggal sendirian.

“Sudah saatnya kita mulai membicarakan hal ini dan menerima fakta bahwa setiap orang menginginkan hal berbeda untuk kematiannya,” papar Caswell.

Ia menambahkan, perlu adanya diskusi dan keterbukaan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan.

Hal ini dilakukan agar mereka tidak merasa bersalah karena telah melewatkan kematian orang terkasih.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved