Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Ulang Tahun Gus Dur Dirayakan 4 Agustus dan 7 September

Abdurrahman Wahid yang kemudian dikenal sebagai Gus Dur, lahir Jombang, Jawa Timur

Editor: Aldi Ponge
Net
GUS DUR22 

Awalnya, tidak sedikit orang yang tidak menyukai perilaku Gus Dur tersebut karena dianggap kurang sopan dan tidak etis. Namun, justru ketika Gus Dur mampu menanggapi musyawarah secara brilian setelah terlelap, orang-orang tersebut berbalik kagum, hormat, dan menyukai Gus Dur.

Baca: 5 Fakta Tentang Bunda Teresa, Abdikan Diri Bantu Kaum Miskin

Tidur Gus Dur ini terjadi bukan di forum biasa. Putra sulung KH Wahid Hasyim ini pernah terlelap di pertemuan internasional dengan pemimpin tertinggi Iran, sidang paripurna, rapat pleno di DPR, dan forum-forum besar lainnya.

KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) yang merupakan sahabat karib Gus Dur mengungkapkan misteri tidur Gus Dur yang kerap memahami pembicaraan orang-orang di forum meskipun dirinya terlelap. Cerita ini ia dapatkan langsung dari Gus Dur ketika orang-orang ramai membicarakan tidurnya.

Saat orang-orang terkesima, Gus Mus justru menanggapinya biasa-biasa saja, tidak ada yang aneh, tidak ada juga yang tak masuk akal perihal misteri tidur Gus Dur ini. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang ini mengungkapkan bahwa kecerdasan Gus Dur justru terletak pada kesiapan dirinya menghadapi forum-forum besar.

Gus Mus berkata: “Tak ada yang aneh jika Gus Dur bisa seperti itu. Tak ada yang tak masuk akal. Gus Dur punya siasat dan bisa dipahami. Manakala menerima undangan untuk diskusi, seminar, simposium, dialog, atau konferensi, dan sejenisnya, Gus Dur lebih dulu mencari tahu siapa saja pembicaranya.

Baca: Capres-Cawapres Lolos Pemeriksaan Kesehatan, Ini Kisah Gus Dur yang Tak Lolos saat Pilpres 2004

Lalu Gus Dur mempelajari pikiran-pikirannya, perspektifnya, dan gagasan-gagasan yang pernah disampaikannya, baik dalam karya-karya tulisnya maupun ceramah-ceramahnya. Nah, dari membaca semua itu, Gus Dur menangkap apa yang akan dibicarakan dan disampaikan para pembicara atau narasumber itu kelak.”

Gus Mus menirukan Gus Dur: “Paling-paling tak jauh dari itu juga.” (KH Husein Muhammad, Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus, 2015)

Fenomena Gus Dur ini dalam perspektif ilmu sastra dan retorika ada teori bernama bara’ah al-istihlal. Dalam tradisi keilmuan pesantren, teori ini terdapat dalam kitab Al-Jauhar al-Maknun, tentang balaghah, sastra Arab.

Inti teori ini menurut KH Husein Muhammad dalam bukunya Sang Zahid: Mengarungi Sufisme Gus Dur (2012) ialah pembicara biasanya akan mewakili pikirannya dengan mengungkap substansi yang akan diurainya kemudian. (Fathoni/NU ONLINE)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul 7 September, Ulang Tahun Gus Dur yang Dirayakan Dua Kali dalam Setahun, http://suryamalang.tribunnews.com/2018/09/07/7-september-ulang-tahun-gus-dur-yang-dirayakan-dua-kali-dalam-setahun?page=all.
Penulis: Insani Ursha Jannati
Editor: Insani Ursha Jannati

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved