Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cerita Anak Jenderal Korban G30S/PKI, Putri Ahmad Yani Kini Berteman dengan Anak DN Aidit

Cerita Anak  Jenderal Korban G30S/PKI, Putri Ahmad Yani Kini Berteman dengan Anak DN Aidit

Editor: Aldi Ponge
(intisari)
Anak DN Aidit Ilham Aidit (kanan) dan putri Jendral Achmad Yani Amelia Yani (tengah) 

Seorang berseragam hijau dan topi baja berseru, "Siap. Beri hormat,"

Baca: Tidak Boleh Sembarangan, Begini Teknik Tidur yang Diajarkan Bagi Tentara, 2 Menit Sudah Terlelap

Panjaitan sempat minta izin untuk berdoa, namun tiba-tiba bagian belakang kepalanya dipukul saat dia jongkok sambil menangkupkan tangannya.

Setelah itu, DI Panjaitan ditembak dua kali tepat di kepala. "Saya melihat kepala Papi ditembak dua kali," cerita Catherine.

"Dengan air mata meleleh, saya berteriak, 'Papi..., Papi.... Saya ambil darah Papi, saya usapkan ke wajah turun sampai ke dada."

Para tentara tersebut kemudian menyeret jasad Panjaitan ke luar rumah, lalu tubuhnya dilempar melalui bagian atas gerbang rumahnya ke mobil.

Selain Catherine, satu lagi yang menjadi saksi kekejaman PKI adalah Amelia Yani, putri dari jenderal Achmad Yani (saat ini sering ditulis Ahmad Yani).

Baca: Ramalan Cinta Tiap Zodiak Seminggu Hingga 9 September 2018, Aries Jangan Tuduh Sembarangan!

Menurut Amelia, setelah peristiwa itu, ia mengalami trauma berat sampai akhirnya menyepi di sebuah desa kecil, tanpa listrik dan jauh dari keramaian kota di wilayah Yogyakarta.

Di desa sepi itulah ia terus menata traumanya dan akhirnya bisa berdamai dengan keadaan.

Bahkan, melalui perjalanan panjang batinnya itu, Amelia justru semakin kuat.

Buktinya, ia mulai bertemu dengan para anggota keluarga keturunan PKI yang praktis berseberangan dengan keluarganya, korban kekejaman PKI.

Bagi Amelia Achmad Yani (67), September setiap tahun merupakan bulan yang mengingatkan ia kepada peristiwa kelam bagi dirinya, keluarganya, dan bangsa Indonesia.

 

Amelia saat ini menjadi Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Bosnia dan Herzegovina, merupakan anak ketiga dari delapan anak almarhum Jenderal Ahmaed Yani dan almarhumah Yayu Rulia Sutowiryo.

Pada 30 September 2017 siang waktu setempat, di kediamannya, Wisma Indonesia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, Amelia mengadakan tahlilan bagi para pahlawan revolusi, terutama untuk almarhum ayahnya.

Itu adalah rutinitas yang dilakukan setiap tahun, hingga saat ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved