Penembak Polisi Cipali Tewas di Kandang Ayam: Dua Pelaku Ditembak Densus 88
Densus 88 Antiteror menembak mati dua pelaku dari empat yang menembak petugas PJR Polda Jabar di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Densus 88 Antiteror menembak mati dua pelaku dari empat yang menembak petugas PJR Polda Jabar di Tol Kanci-Pejagan, Cirebon Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Tersangka Rajendra Sulistiyanto dan Ica Ardeboran terpaksa ditembak mati lantaran melawan petugas saat disergap di dekat kandang ayam RT 03 RW 13, Desa Kalisalak, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (3/9) sekitar pukul 09.30 WIB.
Sementara dua lainnya diamankan dalam konndisi hidup dan kini dibawa untuk pengembangan. Lokasi penyergapan dua pelaku yang juga merupakan teroris jaringan JAD itu diketahui berada di lahan pertanian bawang merah.
Beberapa petani bawang merah pun melihat sekumpulan orang yang sedang berada di sekitar kandang ayam untuk menyisir.
"Ya, tadi saya lihat. Ada beberapa juga bawa senjata. Sedang menyisir ke arah selatan dari kandang ayam itu," kata Sirun (45), Petani Bawang Kalisalak, Margasari.
Selain Sirun, petani bawang merah lainnya pun ikut melihat hal serupa. Dia adalah Eko (40), seorang petani bawang merah yang berjarak sekitar 500 meter ke arah selatan dari kandang ayam itu.
Saat sedang bertani, Eko melihat sekitar 20 lebih personel densus sedang menyisir dan memeriksa gubuk putih yang diketahui merupakan tempat tinggal para pelaku saat buron.
"Iya, tadi saya lihat banyak orang bersenjata sekitar 20 orang lebih. Cuma saya enggak tahu kalau itu sedang mengejar para teroris," ungkap Eko sembari menunjuk gubuk putih tersebut.
Pantauan Tribun di lokasi, jarak antara kandang ayam ke gubuk putih itu berkisar sejauh 1 km lebih. Untuk dapat mencapai gubuk berukuran 4x2 meter itu, kendaraan roda dua hanya bisa melintas lewat pinggir rel.
"Ya bisa juga jalan kaki cuma jauh sekali. Biasanya warga sini pakai motor. Kalau tadi saya lihat, para anggota bersenjata itu jalannya menyisir," tambah Eko.
Dalam hal ini, Eko mengaku sama sekali tidak mendengar suara baku tembak di sekitarnya. Dia hanya melihat puluhan anggota bersenjata menyisir ke arah selatan hingga tiba ke gubuk putih tersebut.
"Ya cuma lihat saja. Kalau suara baku tembak tidak ada," sambungnya singkat.
Dari informasi yang dihimpun, dua pelaku itu diketahui disergap saat sedang berada di kandang ayam. Namun, dua pelaku itu diketahui biasa tinggal untuk bersembunyi di gubuk putih.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto membenarkan telah dilakukan penindakan berupa penembakan terhadap dua orang pelaku penembakan polantas di Tol Cipali.
Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan aksi penangkapan terhadap pelaku berinisial IA dan RS tersebut dilakukan di daerah Kalisalak, Margasari, Tegal, Jawa Tengah, pukul 09.30 WIB.
"Senin 3 September jam 09.30 WIB, tadi pagi, dilakukan penangkapan terhadap pelaku atas nama IA dan RS," ujar Setyo.
Namun saat dilakukan penangkapan, kedua orang tersebut melakukan perlawanan menggunakan senjata api jenis revolver. "Kemudian dilakukan penindakan menggunakan kekuatan yang terukur menyebabkan IA dan RS meninggal dunia,"ujar Setyo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/tabrakan-dua-petugas-hingga-tewas_20180613_103443.jpg)