Komunitas Yahudi
Kisah Komunitas Yahudi yang Hidup di Indonesia, Ada Sinagoge Berdiri Kokoh di Tondano
Yahudi merupakan salah satu suku dan agama yang terkenal di Israel. Namun, keberadaan mereka nyaris menguasai dunia.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
"Rencana papa akan jemput saya," kata dia.
Ia mengaku semua temannya tahu ia beragama Yahudi. "Semua terima, kami bersahabat dengan baik," kata dia.
Baca: Bangsa Yahudi Terkenal Cerdas, Ketahuilah 7 Faktor Penyebabnya Ini
Baca: Unik! Cara Makan Orang Yahudi, Salah Satunya Daging Tak Boleh Dicampur Susu
Namun ia mengaku lebih sering menuliskan Kristen pada kolom agama. Sebut dia, ibadah di rumah itu berlangsung Sabtu.
Dulunya banyak umat Yahudi beribadah di sana. "Kini sudah sedikit," beber dia.
Tak lama kemudian Yobbi datang dengan sepeda motor. Ia memakai baju hijau khas perusahaan daring.
Wajahnya mirip dengan Udin. "Wah saya mau antar anak dulu, kita janjian saja ya," kata dia ketika Tribunmanado.co.id menjelaskan maksud kedatangan.
Ia nampak buru buru dan ada penyesalan di raut wajahnya. "Semua tahu saya Yahudi, dan kami hidup dengan damai," kata dia.

Keluarga Berdarah Yahudi di Manado Saling Kenal
Rabbi Yaakov Baruch, mengatakan, komunitas Yahudi di Sulut beribadah di Sinagog yang ada di Tondano.
Menurut lulusan institut agama Yahudi di Yerusalem ini, semua keluarga berdarah Yahudi di Kota Manado dan Indonesia saling mengenal dan mengetahui serta memiliki nasab keturunan yang jelas dengan adanya pembuktian surat silsilah.
Yahudi yang ada di Manado menurutnya tidaklah banyak khususnya yang beragama Yahudi.
"Saya ingin menjelaskan bahwa semua keluarga Yahudi yang ada di Manado saling mengenal dan mengetahui, kami tahu mana marga Yahudi dan mana yang bukan, jumlahnya pun tidak banyak. Yang membuat saya bingung adalah, adanya sekelompok orang yang mengaku keturunan Yahudi, beribadah dengan cara agama Yahudi namun tidak jelas dari mana asalnya," ujarnya.

Sinagoge Berdiri Kokoh di Kota Tondano
Tidak begitu sulit mengitari Tondano untuk mencari lokasi Sinagoge.
Sinagoge itu sekitar 1,5 kilometer dari makam pahlawan nasional Sam Ratulangi di Kelurahan Wawalintouan Tondano Barat.
Sebuah bangunan berwarna merah mencolok dengan arsitektur paling unik di kawasan itu.
Bangunan merah itu adalah sinagoge.
Bentuknya segi enam dengan atap genteng rendah sehingga nyaris menutupi seluruh tembok. Di atas pintu masuk terdapat papan nama bertulisan Shaar Hashamayim Synagogue.
Sinagoge ini berukuran 8x16 meter, berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi
Kompleks ini dikelilingi pagar teralis besi setinggi 1,5 meter. Teralis ini juga dihiasi lambang Bintang Daud tiap jarak setengah meter.
Ada dua gerbang untuk memasuki sinagoge itu. Pintu masuk ke dalam bangunan ini ada di bagian samping.
Dua pintu ini terbuat dari besi bercat hijau terdapat stiker kecil seukuran telunjuk orang dewasa bertulisan Shalom dalam huruf Ibrani dan Latin.