Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok di Mako Brimob

Usai Bertemu, Yenny Wahid Ungkap Kondisi Ahok di Mako Brimob

Yenny Wahid telah bertemu dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok

Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/KOMPAS/TRIBUNNEWS
Yenny Wahid dan Ahok 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Yenny Wahid telah bertemu dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok di Mako Brimob, Senin (20/8/2018).

Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dari postingan foto yang diunggahnya di akun Instagram, @yennywahid, pada Selasa (21/8/2018).

Dalam caption foto, Direktur Eksekutif The Wahid Institute, mengatakan, banyak hal yang dibicarakan saat dirinya bertemu dengan Ahok, mulai dari hobi baru Ahok yaitu bernyanyi hingga proses perenungan. 

Baca: Ahok Dapat Remisi di HUT RI, Ini Hitungan Sementara Sang Adik, Diperkirakan Bebas Murni Januari 2019

 
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid itu mengaku jika Ahok tidak banyak berubah, dan tetap menjadi sosok yang penuh semangat serta ingin berjuang bagi Indonesia.

Lantas, untuk sikap Ahok di Pilpres 2019, Yenny mengatakan jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang akan membeberkannya sendiri.

"Pesan Ahok untukku dan untuk kita semua ketika aku mengunjunginya dua hari yang lalu. Kita bicara banyak hal, mulai dari kegemaran barunya yaitu bernyanyi, sampai proses perenungan dalam yang dilakukannya, untuk ikhlas menerima takdirnya. Dia tak berubah, tetap banyak bercerita, walau sekarang makin banyak hikmah dan wisdom yang keluar dari mulutnya. Termasuk cerita tentang perjuangannya untuk mengatasi dirinya sendiri. Si Kokoh tetap bersemangat tinggi, tetap ingin berjuang untuk negeri. Bagaimana sikapnya dalam pilpres nanti? Tunggu saja, dia pasti akan bercerita pada kita semua," tulis Yenny Wahid.


 

Dilansir dari tribunjakarta.com, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendulang remisi dua bulan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (17/8/2018).

"Sesuai syarat substansi dan administrasi, yang bersangkutan mendapatakan remisi 2 bulan," ujar Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami, di kantornya, Gedung Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/8/2018).

Baca: Ahok Dapat Remisi 2 Bulan: 720 Napi Langsung Bebas

Meski mendapat remisi, Ahok masih menjalani sisa hukuman di lembaga pemasyarakatan.

"Berdasarkan catatan kami, setelah dikurangi remisi bebas sekitar bulan April 2019. Nanti kalau misalnya ada remisi natal yang ia dapat, nanti dikurangi lagi," tutur Sri Puguh.

Menurut Sri Puguh, Ahok mendapat pemotongan dua bulan masa tahanan.

Saat peringatan HUT Ke-72 Republik Indonesia lalu, Ahok belum bisa memperoleh remisi karena belum menjalani masa tahanan selama enam bulan.

Surat permohonan remisi untuk Ahok telah disetujui dan ditandatangani Kementerian Hukum dan HAM. 

Baca: Luncurkan Buku Kebijakan Ahok yang Ditulis di Mako Brimob, Ahok: Panggil Saya BTP

Sebelumnya, Ahok buku berjudul 'Kebijakan Ahok' yang ditulisnya di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (16/8/2018).

Buku tersebut berisikan tulisan Ahok mengenai kebijakan-kebijakan yang diterapkannya selama menjabat sebagai Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta.

Sakti mencontohkan, satu di antaranya di balik cerita Ahok mengambil keputusan untuk membangun Simpang Susun Semanggi.

Harapannya, buku ini, dapat memberikan gambaran kepada calon kepala daerah, calon anggota legislatif, dan pejabat eksekutif.

Buku dicetak sebanyak lima ribu eksemplar. Dijual seharga Rp 1 juta secara online melalui akun Instagram, @basukibtp. Hasil penjualan buku akan digunakan untuk didonasikan.

Ahok tak hadir dalam peluncuran buku tersebut. Dia memberikan catatan yang dibacakan oleh putra sulung, Nicholas Sean Purnama.

Dalam surat itu, Ahok menyampaikan terima kasih kepada yang hadir dan tidak dalam acara peluncuran buku 'Kebijakan Ahok',

"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatiannya selama ini, untuk saya dan tim BTP," ujar Nicholas membacakan surat Ahok.

Baca: Diserang Isu Kasus Ahok, Olly Targetkan Jokowi - Maaruf Menang Telak di Sulut

Ahok menceritakan, buku 'Kebijakan Ahok' ditulis dengan maksud kebijakan yang telah diambil selama menjadi pejabat publik, dapat menjadi pelajaran berharga untuk pembaca.

"Saya harap para calon anggota dewan dan kepala daerah dan orang awam yang mau mengetahui kebijakan yang saya ambil selama saya menjadi pelayan pejabat publik terutama DKI dapat mendapat masukkan atau tambahan untuk kebijakan publik yang akan mereka ambil," ucap Nicholas.

Bagi orang awam yang membacanya diharapkan dapat menjadi pembanding kebijakan Ahok dengan kebijakan pejabat di daerahnya.

"Semoga Tuhan memberi kita damai sejahtera dan keadilan. Salam BTP. Catatan: Panggil Saya BTP," ujar Nicholas.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bertemu dengan Ahok, Yenny Wahid: Dia Tetap Bersemangat Tinggi dan Ingin Berjuang untuk Negeri, http://wow.tribunnews.com/2018/08/22/bertemu-dengan-ahok-yenny-wahid-dia-tetap-bersemangat-tinggi-dan-ingin-berjuang-untuk-negeri.
Penulis: Vintoko
Editor: Claudia Noventa

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved