Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Lombok

Inilah 7 Fakta Terbaru Gempa Lombok, dari 101 Gempa Susulan hingga Warga Tidur di Trotoar

Gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang Lombok Timur, Minggu (19/8/2018) malam mengakibatkan 10 orang meninggal.

Editor: Aldi Ponge
ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Petugas medis memindahkan pasien dari ruang perawatan ke tenda usai terjadi gempa di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (19/8/2018). Sejumlah pasien di rumah sakit tersebut dipindahkan ke tenda dan lorong rumah sakit pascagempa bermagnitudo 7 yang berpusat di Lombok Timur pada Minggu malam. 

Tak sedikit pula warga yang mendirikan tenda ala kadarnya di atas trotoar seperti di Jalan Majapahit. Bahkan, tidak sedikit yang tidur beralaskan tikar tanpa menggunakan terpal. 

7. Gempa tak dapat diprediksi 

Ketua Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati (kiri) saat berkoordinasi dengan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, di lokasi Posko Terpadu Bencana Gempa Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (21/4/2018).
 

BMKG meminta masyarakat untuk tidak termakan isu hoaks mengenai akan terjadinya gempa besar.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, peristiwa gempa bumi tidak bisa diprediksi seperti halnya manusia tidak mengetahui kapan seseorang meninggal dunia.
 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta Terbaru Rentetan Gempa Lombok, dari 101 Gempa Susulan hingga Warga Tidur di Trotoar", https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/19114491/7-fakta-terbaru-rentetan-gempa-lombok-dari-101-gempa-susulan-hingga-warga.
Penulis : Michael Hangga Wismabrata
Editor : Caroline Damanik

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved