1 Sapi dan 4 Kambing Harus Diobati, Pemerintah Provinsi serta PDHI Periksa Hewan Kurban di Manado
Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut bersama PDHI Sulut memeriksa hewan kurban di Kota Manado, Sulut, Sabtu (19/08/2018) lalu.
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulut memeriksa hewan kurban di Kota Manado, Sulut, Sabtu (19/08/2018) lalu.
Pemeriksaan berlangsung di Pasar Bersehati dan Kelurahan Banjer.
Tim yang dipimpin Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Novly Wowiling, Ketua PDHI Sulut Hanna Tioho, bersama pengurus dan anggota PDHI Louise Kumaunang, Rudi Lontoh dan Titin, pertama mengunjungi penampungan kambing di pasar bersehati.
Lengkap dengan masker, sarung tangan dan peralatan lainnya, tim memeriksa satu per satu kambing di pasar ini.
Sementara para penjual mengamati pemeriksaan tersebut.
Hasil pemeriksaan menyebutkan, 144 kambing dalam kondisi sehat.
Sementara empat kambing masih memerlukan perawatan karena matanya merah dan berair.
Setelah pengobatan, baru aman untuk disembelih.
Tim lalu bergerak ke tempat pemotongan hewan di Banjer.
Hasil pemeriksaan pada 16 ekor sapi jantan, 15 ekor sapi memenuhi syarat untuk disembelih dan saty ekor sapi memerlukan perawatan kesehatan karena terlalu kurus.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Novly Wowiling pengawasan ini dilihat dari segi kesehatan hewan dan kesejahteraannya.
Melihat bagaimana penanganan dan pemeliharaan sebelum penyembelihan dan sampai ke konsumen.
"Kami melihat semua syarat sudah terpenuhi dari segi kesehatan dan kesejahteraan. Kalau sakit kami menyarankan agar diberi pengobatan dulu. Sampai sehat, baru dijual," ujarnya.
Pemerintah juga memerhatikan proses penyembelihan.