Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mayat di Kaki Dian

Polres Minut Masih Enggan Jelaskan Kasus Kematian Sofianti, Ada Apa?

Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfaris Pattiwael masih enggan menyampaikan penyebab kematian korban tersebut

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Rumah dukan Sofianti Andirael (15) di Kawangkoan, Minut 

Korban dibunuh?

Meiske Andirael ibu korban mengatakan bahwa menurut keterangan dari kepolisian bahwa anaknya tersebut menjadi korban tindak kriminal.

"Katanya dibunuh," jelasnya.

Ia menambahkan, bahwa semua barang bukti pakaian korban, termasuk sandal yang digunakan korban sudah diserahkan ke polisi.

Sementara itu, dari Polres Minahasa Utara menjelaskan bahwa mereka sementara lakukan pengembangan terkait kasus tersebut.

"Kami belum bisa ekspos, soalnya masih tahapan pengembangan. Sebab kami baru terima hasil otopsi juga. Namun untuk tersangka masih kita tahan dan periksa kembali," jelas AKP Aprizal Nugroho SIK Kasat Reskrim Polres Minut melalui Kanit Reskrim Aiptu Melky Pontoh, pada Rabu kemarin

Korban di Mata temannya

Meninggalnya Sofianti Andirael (15) yang jenazahnya ditemukan di seputaran Kaki Dian Minahasa Utara, menyisakan duka, rekan sekolahnya di SMP Negeri I Kalawat.

Mereka nampak datang bersama para guru untuk melakukan ibadah penghiburan kepada keluarga.

Via Makasese siswa kelas 8 yang sering bersama Sofia sejak kecil mengaku sangat senang bergaul dengan almarhumah.

"Saya adik kelasnya, tapi saya pergi dan pulang bersama dengan dia, kami sering main bersama," jelas dia.

Biasa mereka main hp bersama, kadang mandi di kolam bersama.

"Dia senang sekali bercanda, dan suka buat kami tertawa," jelas dia.

Ia mengaku bertemu dengan korban pada hari Jumat pada bulan Juni.

"Dia dengan pacarnya," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved