TOBA Targetkan Pendanaan PLTU Sulut III Tahun Ini
Menggelar diversifikasi bisnis memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Hingga kini, manajemen PT Toba Bara Sejahtra Tbk
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Keterangan: Rp juta
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Bali Towerindo Realisasikan 400 Menara Baru
Manajemen PT Bali Towerindo Sentra Tbk mengklaim telah membangun 400 menara baru sepanjang semester I 2018. Ekspansi menara tersebut setara 40% dari total target penambahan menara sepanjang tahun ini yang mencapai 1.000 menara. Mayoritas jenis menara yang mereka bangun berupa microcell pole (MCP).
Manajemen Bali Towerindo menyatakan, tambahan menara baru sudah berdampak pada pertumbuhan kinerja semester I-2018. "Kelihatan naik, dari tower semua naik," kata Lily Hidayat, Wakil Direktur Utama PT Bali Towerindo Sentra Tbk kepada KONTAN, Senin (13/8).
Asal tahu, sepanjang paruh pertama tahun ini, Bali Towerindo membukukan pendapatan Rp 203,03 miliar. Catatan pendapatan tersebut tumbuh 33,03% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Pelanggan besar dengan nilai transaksi lebih dari 10% terhadap total pendapatan, meliputi PT Smartfren Telecom Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT XL Axiata Tbk dan PT Jelajah Data Semesta.
Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atawa laba bersih semester I-2018 tumbuh lebih tinggi ketimbang pendapatan. Laba bersih sebesar Rp 27,17 miliar setara dengan pertumbuhan 45,68% year on year (yoy).
Asal tahu, tahun ini Bali Towerindo mengubah kebijakan ekspansi bisnis. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham BALI di Bursa Efek Indonesia itu, hanya akan membangun menara yang sudah jelas dipesan oleh pelanggan. Tujuannya untuk meminimalisasi menara nganggur padahal sudah dibangun.

Multifinance Gaet Pinjaman Baru di GIIAS
Penyaluran kredit multifinance selama event Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018 melampaui target. GIIAS, yang merupakan pameran otomotif terbesar di negeri ini, merupakan event para perusahaan multifinance mengejar target pembiayaan.
Astra Financial, misalnya, mendapat 4.611 aplikasi pembiayaan setara dengan Rp 1 triliun di acara yang berlangsung pada 2-12 Agustus 2018.
"Meskipun GIIAS ini dominan pameran mobil baru, motor juga menghasilkan 237 aplikasi pembiayaan," ujar Suparno Djasmin (yang akrab dipanggil Abong), Director in Charge Astra Financial dalam rilis Senin (13/8).
Salah satu unit yang menjadi bagian dari Astra Financial, PT Federal International Finance (FIF) Group mencatat pembiayaan 224 kendaraan bermotor di acara tersebut.
Direktur FIF Group Antony Sastro Jopoetro mengatakan, rata-rata pembiayaan selama pameran itu Rp 15,9 juta per unit. Ini artinya selama GIIAS FIF Group membukukan booking sebesar Rp 3,56 miliar.
"Jenis kendaraan yang paling diminati selama pameran kemarin ialah Beat, PCX dan Scoopy," kata Antony kepada KONTAN, kemarin.
Hingga Juli 2018, total pembiayaan yang telah disalurkan FIF Group sebesar Rp 19,59 triliun dari target sampai akhir tahun sebesar Rp 38 triliun.