Perhatikan 4 Cara Penyimpanan Bumbu Dapur Agar Lebih Tahan Lama!
Bumbu-bumbu seperti palawija, bawang-bawangan, cengkeh, cabai, dan bumbu dapur merupakan bahan alami yang memberi aroma dan cita rasa lezat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bumbu dapur menjadi hal yang sangat penting dalam setiap masakan.
Bumbu-bumbu seperti palawija, bawang-bawangan, cengkeh, cabai, dan bumbu dapur merupakan bahan alami yang memberi aroma dan cita rasa lezat pada masakan.
Namun sifatnya yang alami tersebut membuat bumbu-bumbu dapur cepat membusuk apabila tidak disimpan dengan benar.
Oleh karena itu, Grid.ID telah merangkum dari laman Sajian Sedap, 4 cara menyimpan bumbu dapur agar lebih bertahan lama.
1. Menyimpan Aneka Bawang dan Cabai di suhu ruang

Saat ini masyarakat Indonesia sebagian besar sudah memiliki kulkas di rumahnya.
Salah satu alasannya adalah dapat menyimpan banyak bahan makanan agar lebih tahan lama.
Namun, itu tidak berlaku untuk menyimpan aneka bawang dan cabai.

Pasalnya aneka bawang yang masih tertutup kulit dan cabai yang disimpan di kulkas begitu saja, akan lebih cepat membusuk.
Perlakuan yang tepat untuk menyimpan aneka bawang dan cabai adalah dengan cara menyiangi di suhu ruangan. Namun, sebisa mungkin jangan melakukannya dekat dengan sumber panas seperti kompor, microwave, atau langsung terpapar sinar matahari.
Namun, cabai dan bawang yang telah dikupas dapat diletakkan di wadah tertutup yang telah dilapisi kertas untuk kemudian disimpan di kulkas.
Selain itu, bawang dan cabai juga lebih sering dihaluskan terlebih dulu baru disimpan di kulkas agar lebih mudah saat digunakan.
2. Palawija disimpan di plastik atau kertas

Palawija seperti jahe, kunir, dan kencur biasanya bisa disimpan hanya dengan diangin-anginkan di suhu ruangan.
Namun, sebisa mungkin jangan meleakkannya dekat dengan sumber panas seperti kompor, microwave, atau langsung terpapar sinar matahari.