Milenial
Main Skateboard, Tak Ada Lagi Kegiatan Negatif
Banyak hal yang bisa dilakukan anak muda agar terhindar dari kegiatan negatif.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
Pada 2010 dirinya sudah mengenal skateboard dan sekarang sudah banyak trik yang dia kuasai.
"Memilih skateboard hanya karena olahraganya ekstrim. Saya hanya ingin punya hal yang baru. Ini tantangan tersendiri bagi saya," ujar dia.
Sama halnya dengan Rifky, Andre bermain skateboard setiap ada waktu lowong.
"Bermain kalau sudah selesai bekerja. Memang tidak setiap hari," ujar dia.
Skateboard baginya menjadi satu hal yang positif. Tidak ada waktu lagi untuk hal yang negatif.
"Dengan bermain skateboard saya juga bisa mendapat banyak teman," ujar dia.
Bermain skateboard tidak mengenal usia.
Tidak harus mempunyai postur tinggi, ataupun usia 20 tahun ke atas.
Asalkan punya niat, bakat, dan mau terus berlatih.
Seperti Zevatistha Mendur (7), anak ini memang baru beberapa bulan mengenal skateboard.
Namun beberapa trik dasar sudah dia kuasai.
Terlihat saat dirinya bermain berbaur dengan pemain skateboard lainnya yang lebih tua.
"Walapun susah, saya terus mencoba," ujar Zeva.
Anak laki-laki ini datang dari Tomohon ke God Bless Park Manado hanya untuk bermain skateboard.
Dia ditemani ibunya di pinggir arena. (Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)