Milenial
Main Skateboard, Tak Ada Lagi Kegiatan Negatif
Banyak hal yang bisa dilakukan anak muda agar terhindar dari kegiatan negatif.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Banyak hal yang bisa dilakukan agar terhindar dari kegiatan negatif.
Anak muda di Kota Manado, Sulawesi Utara, punya banyak pilihan kegiatan yang bisa dilakukan.
Baik olahraga maupun yang lainnya.
Rifky Dapar (22), warga Kelurahan Sario, Manado, memilih untuk bermain skateboard.
Hal itu dia lakukan setiap kali ada waktu lowong seusai pulang dari kampus.
"Jadwal bermain tidak ada. Hanya saja saat ada waktu lowong usai pulang kuliah saya sempatkan bermain. Biasanya sore hari di God Bless Park. Kalau Sabtu main pagi di Kawasan Megamas," ujar dia kepada TribunManado.co.id, Sabtu (11/08/2018) sore.
Rifky bermain skateboard sejak tahun 2012.
Awalnya mengetahui skateboard karena diajak teman.
Hanya mencoba namun menjadi ketagihan.
"Ketagihan saat bikin trik. Waktu itu diajari satu trik. Setiap kali bermain terus mencoba satu trik tersebut sampai bisa menguasai. Waktu itu selama satu minggu terus berlatih menguasai satu trik tersebut. Akhirnya ketagihan.
Setelah itu justru ingin coba trik lain. Dan begitu terus menerus," ujar dia.
Namun dengan bermain skateboard.
Dirinya senang karena sudah tidak ada waktu lagi untuk hal negatif.
"Bermain skateboard juga bisa membuat tubuh menjadi segar karena itu juga berolahraga," ujar dia.
Hal senadan dikatakan Andre Kolinug (26).
Dirinya justru lebih dulu dari Rifky.
Pada 2010 dirinya sudah mengenal skateboard dan sekarang sudah banyak trik yang dia kuasai.
"Memilih skateboard hanya karena olahraganya ekstrim. Saya hanya ingin punya hal yang baru. Ini tantangan tersendiri bagi saya," ujar dia.
Sama halnya dengan Rifky, Andre bermain skateboard setiap ada waktu lowong.
"Bermain kalau sudah selesai bekerja. Memang tidak setiap hari," ujar dia.
Skateboard baginya menjadi satu hal yang positif. Tidak ada waktu lagi untuk hal yang negatif.
"Dengan bermain skateboard saya juga bisa mendapat banyak teman," ujar dia.
Bermain skateboard tidak mengenal usia.
Tidak harus mempunyai postur tinggi, ataupun usia 20 tahun ke atas.
Asalkan punya niat, bakat, dan mau terus berlatih.
Seperti Zevatistha Mendur (7), anak ini memang baru beberapa bulan mengenal skateboard.
Namun beberapa trik dasar sudah dia kuasai.
Terlihat saat dirinya bermain berbaur dengan pemain skateboard lainnya yang lebih tua.
"Walapun susah, saya terus mencoba," ujar Zeva.
Anak laki-laki ini datang dari Tomohon ke God Bless Park Manado hanya untuk bermain skateboard.
Dia ditemani ibunya di pinggir arena. (Tribunmanado.co.id/Handhika Dawangi)