BNPB: 98 Tewas 236 Luka-luka Akibat Gempa Lombok
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOMBOK - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, hingga Senin (6/8) sore korban meninggal dunia pascagempa di Lombok bertambah tujuh orang.
Tujuh korban meninggal dunia tersebut berada di Lombok Barat.
Dengan demikian total korban meninggal dunia saat ini berjumlah 98 orang. "Korban meninggal dunia bertambah tujuh orang. Total 98 orang meninggal dunia," ujar Sutopo.
Sementara itu, lanjut Sutopo, tercatat sebanyak 236 korban mengalami luka-luka. Akibat gempa bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8) diprediksi sekitar 20 ribu orang mengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian.
"Sebanyak 236 korban luka-luka. Pengungsi diperkirakan sekitar 20 ribu orang lebih," kata Sutopo. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Sutopo juga menjelaskan wilayah terdampak paling parah akibat gempa 7 SR yang menggoyang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berada di wilayah Lombok Utara.
Menurut laporan yang diterima BNPB, 50-80 persen rumah di wilayah Lombok Utara dalam kondisi rumah rusak parah.
Kemudian masyarakat juga ditemukam mengungsi di bukit-bukit dan ada pula desa-desa yang belum dapat dijangkau. "Dan masyarakat di sana tidak ada yang minta dievakuasi.
Mereka secara spontanitas mengungsi ketika terjadi gempa dan terjadi peringatan dini tsunami, mereka lari ke bukit-bukit jumlahnya ribuan," ujar Sutopo Purwo Nugroho.
Selain itu Sutopo memprediksi jumlah pengungsi saat ini mencapai angka 20.000 pengungsi. "Kami belum menghitung per kabupaten. Tapi kalau lihat total diprediksi jumlah pengungsi 20 ribu," ujar Sutopo.
Sutopo pun belum dapat memastikan daerah mana saja yang saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. "Kita tidak bisa pastikan. Ini hari pertama, H+1 itu ketika kejadian dalam kondisi seperti ini datanya. Tidak mungkin anda menuntut datanya itu detil," ucap Sutopo.
2.700 Turis Asing Dipulangkan
Sutopo menerangkan tim gabungan yang berada di bawah koordinasi Basarnas telah berhasil melakukan evakuasi terhadap 2000 sampai 2700 wisatawan yang berada di tiga lokasi di Lombok.
Wisatawan yang terdiri dari wisatawan domestik maupun mancanegara tersebut berhasil di evakuasi dari tiga tempat di Lombok yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.
Setelah berhasil dievaluasi kesemua wisatawan itu di evakuasi menuju Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara. Setelah dari sana, para wisatawan akan diarahkan menuju Mataram.