Traveling
Benteng Portugis, Tempat Berlindung dari Perompak
Benteng Portugis berlokasi di Kelurahan Uwuran Dua, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara memiliki sejumlah spot wisata yang menjadi primadona kabupaten berdikari cepat tersebut untuk menarik wisatawan dalam maupun luar negeri.
Pantai Moinit, Batu Dinding Desa Kilometer Tiga, Bukit Doa Pinaling dan keindahan Pantai Alar Amurang satu di antara titik-titik wisata daerah ini.
Selain itu, Minsel juga memiliki sejumlah lokasi peninggalan sejarah masa lampau.
Satu di antaranya yakni Benteng Portugis yang berlokasi di Kelurahan Uwuran Dua, Kecamatan Amurang.
Ketika Tribunmanado.co.id tiba di depan Benteng Portugis, Sabtu (04/08/2018), terlihat tulisan Benteng Amurang dengan logo Kabupaten Minahasa Selatan dan logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Di bagian depan kiri benteng terpampang tulisan 'Cagar Budaya Benteng Portugis (Amurang), dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, dengan wilayah kerja Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo'.
Selain itu, terpampang juga 'Benteng Portugis ini dilindungi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya'.
Benteng Portugis berdiri di atas lahan berukuran 25 meter x 50 meter.
Dahulunya area benteng ini sangat luas, namun akibat peperangan, pembuatan jalan dalam kota, pembangunan, dan populasi penduduk menjadikan area benteng kecil seperti sekarang.
Benteng Portugis ini sebagai benteng pertahanan dan perlindungan dari perompak pada waktu itu.
Banyak masyarakat sekitar benteng masih meyakini jika harta benda Bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda tersimpan di dalam benteng.
Ini dibuktikan dengan ditemukan barang-barang kuno seperti uang logam kuno dan benda-benda antik Belanda saat penduduk sekitar benteng menggali lubang sampah, sumur, dan area sekitar.
Selain itu, sebenarnya terdapat sembilan meriam di atas Benteng Portugis, namun telah dipindahkan ke Manado dan Tondano.
Sementara, satu meriam menghiasi lapangan asrama TNI AD Pondang Amurang
Area sekitar benteng telah dipenuhi bangunan rumah dan berada di area Pasar Amurang.
