Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inflasi Berlebihan, Uang Rp 100 Triliun di Negara Ini Hanya Bisa Ongkos Angkot, Berikut 6 Faktanya

Hal ini tentu sangat membingungkan. Bahkan, jumlah nol pada uang tersebut pun cukup panjang untuk dicetak dalam lembaran.

Penulis: | Editor:
Uang Zimbabwe 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Beberapa orang mungkin berfikir kenapa negara harus ada utang, padahal negara sendiri yang mencetak uang

Jawabannya simple, negara mengukur semua proses pencetakan uang untuk menjaga kestabilan perekonomian negara.

Namun ada satu Negara di Dunia yang mengalami kertepurukan karena uang di Negara tersebut tak berarti, bahkan lebih murah dari satu buah permen karet.

Uang di Zimbabwe hampir tidak bernilai sama sekali. Hal ini berawal dari krisis moneter yang terjadi sejak akhir tahun 1990an hingga awal tahun 2000an.

Saat harga bahan pokok terus meningkat, Bank Sentral Zimbabwe justru terus memproduksi uang yang pada akhirnya menyebabkan inflasi besar-besaran.

Setelah itu, pada tahun 2008 hingga 2009, krisis yang terjadi semakin memperparah keadaan ekonomi di sana.

Tingkat inflasi sudah dinyatakan sebagai hiperinflasi. Bahkan, jumlah persentase inflasi menurut Ekonom dari Cato Institute mencapai 7,0 miliar persen di tahun 2008.

Namun demikian, pemerintah belum memperkirakan besarnya inflasi yang dialami negara di Benua Afrika ini.

Berdasarkan data yang dimiliki bank dunia, keadaan ekonomi Zimbabwe mengalami kemunduran sampai 18%.

Tidak hanya itu, IMF selaku lembaga yang menangani tentang dana moneter internasional menjelaskan bahwa keadaan ekonomi Zimbabwe sangat lemah.

Bahkan, karena beberapa kekeringan yang melanda Zimbabwe, negara yang kaya hasil pertanian ini menjadi semakin tidak mampu dalam mengekspor segala jenis hasil pertanian.

Tidak hanya itu, karena tragedi moneter ini pemerintah sampai merumahkan 25.000 PNS dari berbagai lini karena tidak mampu lagi membayar gajinya. Jadi, semakin terpuruklah keadaan negara yang berbatasan langsung dengan Botswana ini.

Berikut 5 Fakta Menarik Uang Negara Zimbabwe dikutp Tribunmanado.co.id dari Finansialku.

1. Saking Tidak Berharganya, Uang Dijual Sebagai Oleh-Oleh

Uang Zimbabwe
Uang Zimbabwe (Net)

Karena nilai kurs yang sangat rendah, banyak masyarakat yang menjadikan uang sebagai oleh-oleh yang dijual pada wisatawan.

Mungkin mereka berpikir, menjual uang dengan harga berapapun lebih baik daripada menukarnya secara tidak wajar.

Bayangkan saja, harga sebuah benda bisa naik dua kali lipat dalam 24 jam. Dengan tingkat inflasi yang sudah demikian parah, tentu keinginan untuk mengumpulkan uang hampir hilang sama sekali.

2. Pecahan Uang Kertas Terbesar Mencapai 100 Triliun

Dollar di Zimbabwe
Dollar di Zimbabwe (Net)

Jika Anda heran, maka sangat wajar bagi seseorang untuk sangsi apabila melihat di suatu negara terdapat pecahan uang kertas sebesar 100 triliun yang hanya setara Rp1.000.

Hal ini tentu sangat membingungkan. Bahkan, jumlah nol pada uang tersebut pun cukup panjang untuk dicetak dalam lembaran.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Tingkat keparahan laju inflasi tidak bisa dibendung lagi hingga pemerintah pun terpaksa membuat nilai tersebut menjadi pecahan layaknya uang Rp100.000 di Indonesia.

Karena, jika tidak dicetak uang dengan nominal yang besar, para warga bisa membawa uang satu tas penuh saat hanya ingin membeli makanan. Hal ini sudah sedikit terjadi, karena untuk membeli roti saja warga harus membawa uang sebanyak satu kantong penuh.

3. Sistem Keuangan Perbankan Hampir Runtuh

Uang Zimbabwe
Uang Zimbabwe ()

Sisa uang yang dimiliki bank pusat tidak mencukupi banyak penarikan.

Hal ini dipengaruhi juga oleh oknum pemerintah yang melakukan kecurangan dengan menarik uang yang menjadi aset bank saat mulai mengetahui bahwa inflasi terjadi secara besar-besaran.

Menurut Eddie Cross yang merupakan salah satu anggota pemerintahan yang diusung partai oposisi, jika perbankan runtuh di Zimbabwe, maka tidak ada lagi yang tersisa dari negara ini.

Kondisinya sudah sangat buruk dan korupsi yang menjalar akan semakin memperparah keadaan.

4. Kelaparan Setelah Polemik Keuangan

Inflasi Zimbabwe
Inflasi Zimbabwe ()

Seperti negara di Benua Afrika lainnya, Zimbabwe merupakan negara dengan cuaca panas yang tinggi.

Karena tragedi keuangan yang melanda, ditambah dengan fenomena El Nino, sektor pertanian negara ini juga terkena imbasnya.

Kelaparan yang terjadi sejak awal tahun 2000 menjadi bencana yang cukup mengerikan karena berlangsung lama dan panjang.

5. 9 Mata Uang Bawaan Pedagang Skala Kecil

Uang Zimbabwe
Uang Zimbabwe (Net)

Bayangkan saja, jika setiap pedagang harus memiliki semua mata uang mulai Pound sterling Inggris, Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Yen Jepang, Euro, Yuan China, serta Rupee India.

Tidak ketinggalan, mata uang negara terdekat yakni Rand Afrika Selatan dan Pula Botswana pun mereka kantongi.

6. 100 Triliun Hanya Bisa Bayar Angkot

Uang Zimbabwe
Uang Zimbabwe (Net)

Hal ini harus dilakukan karena banyak yang menolak mata uang Zimbabwe yang hampir tidak bernilai.

Hingga saat ini Negara Zimbabwe masih menjadi pemegang rekor sebagai negara yang mengalami inflasi besar-besaran.

Di Zimbabwe, yang terletak di Benua Afrika, uang sebanyak 100 triliun tidak ada artinya.

Uang sebanyak itu hanya cukup untuk membayar ongkos angkot saja. (Valdy Suak/Finansialku)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved