Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapten Irwandi Yusuf Tersenyum 'Mendarat' di KPK

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dikenal jago menerbangkan pesawat, Irwandi Yusuf, tersenyum begitu tiba.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR),
Pesawat jenis Shark Aero milik Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mendarat darurat di pesisir pantai Gampong Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (17/2) sekitar pukul 15.15 WIB 

Saat dimintai tanggapan oleh sejumlah jurnalis saat memasuki pintu keberangkatan, Irwandi enggan mengeluarkan pernyataan. Ia pun langsung masuk.  “Tidak ada tanggapan," ucapnya dengan wajah lelah sambil tersenyum. 

Pesawat Garuda Indonesia GA 141 yang membawa Gubernur Aceh dan tim KPK take off dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, Rabu (4/7) Pukul 10.09 WIB.

Menurut seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya, rombongan yang terdiri dari empat orang anggota KPK dan Irwandi Yusuf ini duduk di empat kursi bisnis dan satu kursi di bagian ekonomi.

Anggkota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Nasir Jamil mengkritisi proses OTT yang dilakukan oleh KPK terhadap Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Menurutnya, seharusnya KPK mengedepankan asas praduga tak bersalah kepada Irwandi Yusuf. Dan tidak selayaknya Irwandi Yusuf diperlakukan seperti teroris saat dievakuasi dari Mapolda Aceh ke bandara dengan baracuda.

"Padahal bisa menggunakan mobil lain untuk menghormati praduga tak bersalah terhadap dirinya. Kenderaan milik Brimob Polri yang digunakan untuk membawa Irwandi ke Bandara Sultan Iskandar Muda, terkesan seolah-olah Gubernur Aceh itu adalah tersangka teroris," ujar anggota DPR dari Dapil Nangroe Aceh Darussalam III itu.

Ditangkap Sepulang Beri Materi Integritas Caleg

Kepastian ditangkapnya Bupati Bener Meriah, Ahmadi, disampaikan oleh Ketua Fraksi Merah Putih, DPRK Bener Meriah, Usman Yacub, saat ditemui Serambinews.com, di Mapolres Aceh Tengah pada Selasa malam.

Usman Yacub merupakan saksi mata itu menceritakan, proses penangkapan terhadap Bupati Bener Meriah, Ahmadi, oleh petugas KPK terjadi pada Selasa (3/7) sekira pukul 18.30 WIB, di kawasan Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Saat itu, Usaman mengaku tengah menumpang mobil Ahmadi saat perjalanan pulang dari Takengon ke Kabupaten Bener Meriah.

“Pada saat itu, kami baru pulang menghadiri acara Partai Golkar di Hotel Linge Land, Takengon. Di tengah jalan, kami dicegat petugas KPK dan dibawa ke Polres Aceh Tengah,” kata Usman.

Usman mengaku sampai sempat dibawa ke Mapolres Aceh Tengah lantaran bersama di mobil yang sama dengan Ahmadi saat tim KPK melakukan penangkapan. “Petugas KPK, sempat menyita HP saya. Namun setelah diperiksa, mereka kembalikan dan saya dibenarkan untuk pulang. Sampai malam ini, tidak ada satu pertanyaan pun dilontarkan ke saya,” ungkap Usman saat keluar dari ruangan Kapolres Aceh Tengah.

Sekretaris Partai Golkar Bener Meriah, Darwin mengaku terkejut dengan penangkapan Ahmadi. Sebab, sebelumnya Ahmadi sempat mengikuti kegiatan Partai Golkar di Hotel Linge Land, Takengon. Ahmadi sempat memberikan materi tentang integritas calon anggota legislatif serta fungsionaris Partai Golkar di hotel tersebut.

Sebagai Ketua DPD Golkar Bener Meriah, Ahmadi berbicara banyak hal tentang pemenanangan partai di wilayah dataran tinggi itu. “Setelah memberikan materi, kita diajak ngopi oleh Pak Ahmadi. Masih ketawa-ketawa dan bercanda. Beliau itu kan orangnya suka bercanda,” ungkap Darwin.

Darwin menyebutkan, setelah minum kopi, Ahmadi pamit dengan alasan harus mempersiapkan acara seminar Radio Rimba Raya yang akan dihadiri Kementerian Pertahanan di Bener Meriah.

“Tak ada tanda-tanda aneh. Bahkan, beliau tak cerita sedang ngurus proyek apa atau masalah lain. Hanya cerita yang lucu-lucu saja sebelum penangkapan,” ucapnya. (Tribun Network/tim/coz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved