Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapten Irwandi Yusuf Tersenyum 'Mendarat' di KPK

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dikenal jago menerbangkan pesawat, Irwandi Yusuf, tersenyum begitu tiba.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR),
Pesawat jenis Shark Aero milik Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mendarat darurat di pesisir pantai Gampong Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (17/2) sekitar pukul 15.15 WIB 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dikenal jago menerbangkan pesawat, Irwandi Yusuf, tersenyum begitu tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (4/7) siang.

Namun, gubernur "pilot" tersebut tersenyum bukan karena mulus mendaratkan pesawatnya di halaman Gedung KPK. Sang kapten tiba di markas lembaga anti-rasuah dengan mobil tahanan usai terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim KPK karena dugaan suap di wilayah kekuasaannya, Aceh.

Irwandi mengenakan kemeja putih, bercelana bahan abu-abu serta bersepatu kets hitam bercorak hitam begitu turun dengan mobil tahanan di gedung KPK pukul 14.13 WIB.

Setelah sempat merapikan kemejanya, Irwandi langsung digiring oleh enam petugas ke dalam Gedung KPK. Seorang petugas di antaranya membawakan koper warna merah.

Di depan lobi Gedung KPK, telah berkerumun puluhan wartawan yang menyorotnya dengan kamera video, foto hingga kamera telepon genggam.

Pertanyaan demi pertanyaan dari wartawan dilontarkan untuk Irwandi. Namun, sang pilot memilih tak banyak komentar seraya terus menebar senyum hingga digiring petugas ke ruang pemeriksaan Gedung KPK. Dia pun sempat melambaikan tangan saat wartawan menanyakan dugaan kasus korupsi yang membuatnya terjaring 'radar' KPK.

"Belum, belum tahu. Nanti ya, nanti ya," ujar singkat Irwandi menjawab pertanyaan wartawan.

Sebelum Irwandi Yusuf, ajudan Gubernur Aceh, Hendri Yuzal lebih dulu tiba di Gedung KPK dengan kawalan petugas. Hendri yang mengenakan jaket hitam serta celana jeans biru tiba pukul 12.45 WIB. Dengan membawa sebuah tas ransel hitam, Hendri langsung digiring oleh petugas ke dalam Gedung KPK.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusud adalah satu dari sepuluh orang yang diamankan oleh tim KPK dalam OTT di wilayah Aceh pada Selasa (3/7) sore hingga malam. Selain Gubernur Aceh, tim KPK juga mencokok Bupati Bener Meriah, Ahmadi, dan delapan orang lainnya, dalam OTT untuk kali pertama di Bumi Rencong.

Irwandi Yusuf ditangkap oleh tujuh petugas KPK di rumah dinas Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Selasa malam sekitar pukul 21.05 WIB. Irwandi langsung dibawa tim KPK ke Mapolda Aceh.

Sebelum sang gubernur, tim KPK lebih dulu mencokok Bupati Bener Meriah, Ahmadi, sekira pukul 18.30 WIB, di kawasan Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Dia juga sempat menjalani pemeriksaan tim KPK di Mapolres Aceh Tengah.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah menjelaskan, Irwandi Yusuf dan Ahmadi dan delapan orang lainnya diamankan oleh tim KPK karena sebelumnya terdeteksi diduga telah melakukan transaksi suap terkait pembagian dana otonomi khusus dari tingkat provinsi dan kabupaten. Barang bukti uang sebanyak Rp 500 juta yang berhasil ditemukan oleh tim KPK diduga bagian dari realisasi komitmen fee.

"Tim sedang mendalami dugaan keterkaitan uang Rp500 juta yang diamankan kemarin dengan dana otonomi khusus Aceh Tahun 2018," ujar Febri.

Febri menjelaskan, Irwandi Yusuf dan Ahmadi diterbangkan dari Aceh ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK. Hasil pemeriksaan 1x24 jam akan menentukan status hukum dua kepala daerah tersebut.

Irwandi Yusuf (57) dan Nova Iriansyah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 pada 5 Juli 2017

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved