Pengamat Politik
Pileg Jadi Ajang Balas Dendam, Golkar Tak Maksimal Dukung Calon di Pilkada
Kemenangan PDI Perjuangan dalam enam edisi pilkada serentak di Sulut tahun 2018 punya pengaruh pada pilcaleg 2019.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Siti Nurjanah
Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kemenangan PDI Perjuangan dalam enam edisi pilkada serentak di Sulut tahun 2018 punya pengaruh pada pilcaleg 2019.
Pengamat politik Donald Monintja menyebut, partai berlambang banteng ini diuntungkan lantaran punya banyak kepala daerah.
"Secara otomatis caleg PDI perjuangan akan lebih dominan dalam melakukan kegiatan politik, keuntungan lainnya adalah infrastruktur yang dimiliki kepala daerah, ini sudah rahasia umum," beber dia.
Meski demikian, Donald membeber, partai lain tetap punya peluang besar.
Asalkan bisa menggalang mesin partai serta memasang figur tepat.
"Dua hal itu jadi kunci, jika terpenuhi, bukan tak mungkin petahana tergusur," kata dia.
Sebut Donald, faktor figur berpengaruh signifikan dalam mendulang suara seperti yang terbukti dalam beberapa edisi pilcaleg.
Sementara pengamat lainnya Taufik Tumbelaka mengakui, kemenangan PDI Perjuangan dalam Pilkada punya dampak pada pileg 2019 meski tak besar.
"PDI Perjuangan akan diuntungkan karena otomatis sejumlah pihak atau figur diprediksi akan merapat," kata dia.
Taufik mengungkap, pilkada 2018 mengungkap sebuah fakta menarik dimana partai tidak meksimal mendukung calonnya.
"Partai Golkar tampak seperti setengah hati, Demokrat dan Gerindra juga sepertinya tidak menjadikan pilkada sebagai fokus utama," kata dia.
Sebut Taufik, sikap politik beberapa partai besar ini menyiratkan sebuah strategi simpan kekuatan.
Ia memprediksi kekuatan tersebut bakal meledak pada pileg nanti.
"Mereka pasti all out dalam pileg nanti," kata dia.
Dikatakannya, ada agenda besar setelah pileg yakni pilgub hingga mau tak mau semua partai harus pasang kuda kuda.