Iriawan Janji Bersikap Netral: Kemendagri Pertanyakan Pihak yang Gaduh
Komjen Pol M Iriawan meminta masyarakat supaya tidak perlu ragu terkait penunjukan dirinya sebagai Penjabat (Pj)
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Komjen Pol M Iriawan meminta masyarakat supaya tidak perlu ragu terkait penunjukan dirinya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Iriawan memastikan, bahwa pihaknya akan menjalankan tugas-tugas gubernur sebaik mungkin apalagi terkait isu netralitas yang beredar di masyarakat.
M Iriawan tak ingin 'mencoreng' nama baiknya sendiri hanya gara-gara hal tersebut."Jangan ragu untuk masyarakat, atas penunjukan saya sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Saya pastikan saya akan netral," kata M Iriawan.
Justru, terang Iriawan, salah satu tugasnya sebagai Pj Gubernur adalah mengawasi Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya netral. "Kalau tidak netral, itu risiko berat buat kami, karena nama (reputasi) itu luar biasa, tidak bisa dibeli dengan apa-apa, karir pun demikian, kami ingin punya nama sebagai Pj Gubernur dan keluarga besar saya tinggal di Bandung, Jawa Barat, akan mencoreng sekali kalau saya tidak netral," katanya.
Menghadapi Pilkada 2018 dalam waktu dekat ini, M Iriawan menegaskan pihaknya akan melakukan pengawalan hingga Pilkada sukses digelar sesuai harapan masyarakat.
Ia pun menyebut telah berkoordinasi dengan Pangdam III/Siliwangi, juga dengan Kapolda Jawa Barat terkait pengamanan."Kami sudah diskusi, Insya Allah untuk Pilkada ini kami bisa mengawal dengan aman sukses lancar terkendali sesuai harapan masyarakat," ujarnya.
M Iriawan menyebut, sebagai Pj Gubernur, ia memang menjadi sentral dalam pelaksanaan Pilkada tapi ia sadar tak bisa berjalan sendiri. "Ada tupoksi-tupoksi, ada Polri/TNI di pengamanan, ada KPU, ada Bawaslu, kemudian ada tokoh-tokoh dan lain sebagainya. Di sini kami akan terus bersinergi agar bisa mengabulkan harapan masyarakat Jawa Barat," katanya.
Tak lupa, M Iriawan berterima kasih kepada Gubernur 2013-2018 Ahmad Heryawan (Aher) karena telah mempersiapkan segala hal terkait Pilkada sebaik mungkin."Kami tinggal meneruskan, apa-apa yang kurang kami tambahkan," katanya.
Kedua, tambah M Iriawan, ada Asian Games 2018. Setelah tanggal 27 Juni 2018, atau setelah mengawal hingga proses pencoblosan. M Iriawan akan mengecek venue-venue di Jawa Barat.
Ia ingin Jawa Barat menyiapkan yang terbaik untuk gelaran olah raga Asia tersebut.
Iriawan menilai kecurigaan sebagian pihak terkait pengangkatannya tidak berdasar. Pasalnya proses politik jelang pesta demokrasi di Jawa Barat sudah berjalan.
Mulai dari kampanye hingga hari pencoblosan yang tinggal menghitung hari saja. "Tolong jelaskan tidak netralnya saya di mana? Saya ke sini sudah jalan semua, kampanye sudah selesai, debat uang sudah dibagikan juga, bagaimana coba tolong tunjukkan (upaya tidak netralnya)," kata Iriawan.
Kemendagri Pertanyakan
Sekretaris Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Sesditjen Otda Kemendagri) Akmal Malik pertanyakan moif dibalik kelompok atau pihak-pihak tertentu yang gaduh dengan kebijakan yang sudah dibuat secara baik."Maka yang perlu ditanyakan, ada apa dengan mereka yang gaduh," jelas dia.
Ia mengatakan dalam menilai sebuah kebijakan yang sudah dibuat masyarakat hendaknya melihat dari aspek kewenangan, aspek substansi dan aspek prosedur. "Menilai sebuah kebijakan yang sudah dibuat, lihatlah aspek kewenangan, substansi dan prosedur," terang Akmal.
Diungkapkan, dari aspek kewenangan, kebijakan pengangkatan M Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat adalah wewenang Presiden.Pengangkatan M Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar dilakukan melalui Keppres Nomor 106/P Tahun 2018 dan hal ini sudah berjalan baik.