5 Konflik Kecil yang Berhasil Ubah Sejarah, Sebuah Ember Sebabkan Perang yang Bunuh Ribuan Nyawa
Misalnya pengeboman Nagasaki yang terjadi karena salah terjemahan yang dilakukan penerjemah Amerika Serikat.
4. Siapa yang membiarkan anjing itu keluar?
Pada akhir Perang Dunia I, ketegangan muncul antara Yunani dan Bulgaria.
Kedua negara telah memilih pihak yang berbeda selama perang, memperburuk sengketa perbatasan yang sudah bermasalah sejak negara-negara telah memperoleh kemerdekaan dari Kekaisaran Ottoman.
Suatu hari pada Oktober 1925, seorang tentara Yunani berpatroli di perbatasan Yunani-Bulgaria dengan anjingnya ketika anjing itu berlari menghampirinya, berlari melintasi perbatasan.
Prajurit itu berlari mengejar anjingnya yang berharga, dan tentara Bulgaria segera mulai menembaki dia.
Ketika pertempuran di perbatasan akhirnya berakhir, pihak Bulgaria telah membunuh tiga serdadu Yunani.
Pihak Bulgaria meminta maaf, mengklaim bahwa mereka tidak menyadari bahwa prajurit itu hanya mencari anjingnya.
Namun itu tidak cukup untuk letnan Yunani berpangkat tinggi, yang bersikeras bahwa orang-orang Bulgaria harus membayar dua juta franc sebagai denda, dan pihak Bulgaria menolak.
Jadi, letnan itu memerintahkan orang-orang Yunani untuk menyerang desa Bulgaria Petrich, yang terletak tepat di perbatasan, dan mereka melakukannya.
Hampir 50 orang tewas, dan itu tidak sampai Liga Bangsa-Bangsa menyerukan gencatan senjata.
5. Pertempuran ember
Kamu bisa menggambarkan "Perang Bucket Eken" sebagai konflik yang diperjuangkan karena alasan agama, tetapi apa yang sebenarnya dimulai karena sebuah ember.
Pada abad ke-14 Italia, pertengkaran sering terjadi antara dua kota dengan pendapat berbeda tentang siapa yang pantas menjadi pemimpin gereja Kristen.
Bologna percaya itu adalah Paus, sementara Modena percaya itu adalah kaisar Kekaisaran Romawi Suci.
Setelah beberapa informan mengungkapkan lokasi sebuah benteng milik Bologna, warga Moden menyerbu masuk ke kota dan menggesek ember penuh uang yang telah dicuri orang-orang Bolog dalam serangan Modena.
Bologna menuntut embernya kembali, Modena menolak, dan Paus sendiri mengumpulkan ribuan pendukung Bolognnya untuk menyerang Modena.
"War of the Oaken Bucket" yang diikuti hanyalah pertempuran tunggal, tetapi itu adalah satu konflik paling berdarah Abad Pertengahan.
Meskipun pasukan di Modena sangat kalah jumlah, mereka mengalahkan Bolognese dalam kemenangan yang tidak diunggulkan. Sedangkan ember yang diperebutkan, masih dipajang di Modena hingga hari ini.
Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Sebuah Ember Sebabkan Perang yang Bunuh Ribuan Nyawa? Ini 5 Konflik Kecil yang Berhasil Ubah Sejarah,