Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerabat Ungkap Sosok Yanto, Driver Go-Jek yang Tewas di Indekos Banjer

Yanto Abudi (37) Driver Go-Jek yang ditemukan tewas di Indekos di Kelurahan Banjer, tepatnya di Kompleks Mushola At Thohirin

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Aldi Ponge
KOLASE TRIBUNMANADO/INDRY PANIGORO/ISTIMEWA
Rumah duka dan foto Almarhum Yanto Abudi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -- Yanto Abudi (37) Driver Go-Jek yang ditemukan tewas di Indekos di Kelurahan Banjer, tepatnya di Kompleks Mushola At Thohirin, Senin (28/5/2018) pukul 23.30 Wita, dikenal sebagai sosok yang suka bercanda.

Yanto adalah Warga Kelurahan Ketang Baru, Lingkungan V Kecamatan Singkil, Manado.

Hal itu diungkapkan oleh Iparnya, Helly Kasadi (37) warga Kelurahan Ketang Baru, Lingkungan V Kecamatan Singkil.

"Almarhum ini orangnya suka bercanda, dia memang baik, ramah kepada keluarga, dan memang orangnya memang suka bercanda," Helly kepada Tribun Manado di rumah duka, Selasa (29/05/2018) pagi.

Diketahui, warga Manado dan sekitarnya dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki yang sudah membusuk, di Kelurahan Banjer, pada Senin (28/5/2018) pukul 23.30 Wita

Korban diketahui berprofesi sebafai driver Go-Jek bernama Yanto Abudi (37). Dia ditemukan tewas di lantai dua kamar kost milik Haji Jamila Tome.

Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin ketika dikonfirmasi menjelaskan, awalnya korban berpamitan kepada istrinya Helma Kasadi, pergi menginap sekaligus melaksanakan sahur di kamar kost.

Namun sejak Sabtu (26/05/2018) sampai Senin (28/05/2018) kemarin, Helma berusaha menghubungi korban lewat saluran handphone, namun tidak diangkat.

Perasaan tidak enak dari Helma pun muncul, hingga ia pergi mengecek keberadaan suaminya di tempat kost.

Tiba di lokasi, suara televisi dan kipas angin terdengar, namun pintu terkunci dari dalam. Saat ia mengetuk pintu, korban tidak menjawab.

Penghuni Indekos, Anto Labija menerangkan, kala itu ia dan teman-temannya sedang bakar ikan di sekitar lokasi kejadian. Tiba-tiba terdengar teriakan suara Helma meminta tolong.

“Penghuni kos dan warga yang ada, langsung naik ke lantai dua dan membuka jendela kamarnya karena pintu kostnya terkunci dari dalam kamar. Kami melihat korban memang sudah meninggal,” jelas saksi Anto.

"Jenazah ditemukan di salah satu kamar kost. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Kandouw Malalayang untuk selanjutnya di bawa ke kediaman keluarga Almarhum untuk selanjutnya di Makamkan," Jelas Kapolsek, Selasa (29/05/2018). 

Suasana rumah duka di Kelurahan Ketang Baru, Lingkungan V Kecamatan Singkil.
Suasana rumah duka di Kelurahan Ketang Baru, Lingkungan V Kecamatan Singkil. (TRIBUNMANADO/INDRI PANIGORO)

Anak jadi Cengeng

 Nabila Abudi (1), anak Yanto Abudi tiba-tiba menjadi anak yang  mudah menangis atau cengeng.

"Kami memang belum tahu kalau Anto sudah meninggal. Karena memang tidak ada informasi, ataupun firasat yang aneh-aneh yang kami rasakan, hanya saja sih anak Almarhum Anto ini kemarin (Senin) orangnya jadi lebih cengeng," ungkap ipar Almarhum Yanto, Helly Kasadi (37) di rumah duka Kelurahan Ketang Baru, Lingkungan V Kecamatan Singkil, Selasa (29/05/2018) pagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved