Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MENGERIKAN! Gadis 14 Tahun Ini Diperkosa ISIS Setiap Hari, 'Mereka Bau dan Seperti Binatang'

Terapi dilakukan di satu rumah sakit khusus. Mereka menjalani meditasi dan sesekali menyanyikan lagu yang biasa mereka dengar

Editor:

Ratusan petempur wanita Kurdi telah gugur dalam peperangan melawan militan ISIS, tapi gugurnya para wanita Kurdi dalam peperangan itu justru menjadi penyemangat bagi para rekan lainnya.

Pada awalnya ketika pasukan ISIS masih berjaya banyak wanita Kurdi ditangkap dan dijadikan budak seks tapi bangkitnya perlawanan dari petempur wanita Kurdi justru membuat pasukan ISIS kebingungan ketika harus berperang melawan kombatan wanita.

Hingga saat ini kekuatan petempur wanita Kurdi yang berjumlah sekitar 10.000 orang telah menjadi pasukan tempur yang terlatih bagi suku Kurdi yang sedang memperjuangkan sebuah negara merdeka.

Tapi keinginan suku Kurdi untuk memiliki negara merdeka itu selalu ditentang oleh Irak dan Turki karena wilayah suku Kurdi berada di antara perbatasan Irak-Turki.

Kehadiran ISIS sebenarnya memberikan keuntungan bagi suku Kurdi karena pasukan Kurdi malah bisa bersatu dengan pasukan Irak untuk sama-sama menggempur ISIS.

Pasukan Kurdi yang kondisinya makin mapan juga terus mendapat bantuan senjata dari AS sehingga bisa memiliki kendaraan tempur lapis baja.

Hingga saat ini pasukan Kurdi termasuk ribuan pasukan wanita Kurdi masih bertempur bersama pasukan AS dan pasukan pemberontakan Suriah untuk membersihkan sisa militan ISIS di Ragga mengingat pemimin tertinggi ISIS, Al-Baghdadi, yang diyakini masih hidup belum berhasil ditangkap.

Namun jika militan  ISIS di Suriah sudah berhasil dibereskan, tampaknya pasukan AS akan mengajak pasukan Kurdi untuk tetap bertempur melawan pasukan pemerintah Suriah yang masih setia kepada Presiden  Bashar al Assad yang  mendapat dukungan militer  dari Rusia serta Iran.

Pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran sebenarnya bukan musuh pasukan Kurdi karena tujuan utama pasukan Kurdi bertempur adalah untuk menghancurkan ISIS.  

Jika pasukan Kurdi sampai terseret makin jauh oleh ulah militer AS yang di medan perang selalu dipengaruhi keputusan dari para agen CIA, maka impian Kurdi untuk memiliki negara merdeka atau wilayah otonom akan menjadi buyar.

Saat ini wilayah Kurdi sebenarnya telah menjadi basis bagi agen CIA untuk beroperasi di Timur Tengah karena semua warga Kurdi sangat menyukai kehadiran militer AS.

Tapi jangan sampai karena ulah CIA, ribuan petempur wanita kurdi yang masih belia itu berguguran di medan perang Suriah karena musuh yang dihadapi jauh lebih berat dibandingkan pasukan ISIS.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved