Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

GEGER! 2 Wanita Bercadar Nyaris Tusuk Polisi, Ditemukan Surat Wasiat Mengejutkan

Pasca kerusuhan Mako Brimob 8-10 Mei kemarin sampai saat ini masih menyisakan beberapa kejadian mengerikan.

Editor:
Kolase/Sripoku

Afif Faturohman : Prmohonanny jiwa n raga dia d jalan Allah Swt, sdangkan Dia puny niatan utk menyakiti orang.Kq logikaku ga nyambung tah???

Jodie Romi Putra:  Gue tau dia berniat melakukan kekerasan. Tapi entah kenapa, doa yang dia panjatkan begitu dalam

Bangkitnya Sel Telur Terorisme

Melihat kerusuhan Mako Brimob ternyata tak cuma aksi napi terprovokasi karena kejadian sepele. 

Lebih dari itu, ternyata ada niat bangkitnya sel telur teroris di tanah air lewat kejadian mengerikan tersebut.

Dilansir Sripoku.com dari BBC Indonesia, Stanislaus Riyanta, pengamat terorisme yang sedang menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Indonesia, dalam artikel berikut ini.

Dilihat dari kekejaman perlakuan itu, dapat dinilai bahwa kadar radikal dari para napi terorisme (napiter) itu sangat tinggi.

Napi teroris Mako Brimob menyerahkan diri
Napi teroris Mako Brimob menyerahkan diri (Sripoku.com)

Bahwa penyiksaan dan pembunuhan brutal itu mereka siarkan secara live lewat media sosial, menunjukkan bahwa ada kebutuhan bagi mereka untuk melakukan propaganda tentang aksi mereka yang penuh kekerasan itu.

Propaganda ini dapat dinilai sebagai ajakan untuk mengikuti apa yang mereka lakukan.

Dan dampak yang bisa terjadi dari propaganda ini adalah bangkitknya sel-sel tidur teroris.

Kasus ini patut dicermati dari berbagai sisi.

Pertama, penanganan napiter di rumah tahanan Brimob perlu dievaluasi dengan cermat. Napiter yang berada dalam rumah tahanan menganggap bahwa petugas (polisi) adalah lawan atau musuh mereka.

Situasinya selalu panas, edikit saja selisih paham atau ketegangan, bisa membuat mereka 'meledak.'

Kedua, yang menjadi banyak pertanyaan, mengapa mereka bisa mendapatkan berbagai persenjataan -selain yang mereka ebut dari petugas.

Ini terkait dengan senjata-senjata para napiter sebelum jadi tahanan. Dalam proses pemberkasan napiter di rumah tahanan Mako Brimob, barang-barang bukti aksi terorisme disertakan dan disimpan dalam rumah tahanan, termasuk senjata api dan senjata tajam mereka.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved