Kerusuhan Mako Brimob
Media Asing Sebut ISIS Klaim Jadi Otak Tewasnya Polisi Anti Teror Densus 88
Mereka dikabarkan mengangkat bendera ISIS dan mengungkap janji setia terhadap pemimpinnya....
Masih menurut Snowden, Al Baghdadi sejatinya bekerja sama dengan intelijen Amerika Serikat, Inggris, serta Mossad.
Misi utamanya menciptakan sebuah organisasi yang mampu menarik ekstremis di seluruh dunia.
Sebagai penguat bahwa pemimpin ISIS ternyata agen Mossad, media Iran juga nemenukan Al-Baghdadi adalah agen yang sangat terlatih.
Ia memiliki nama lain Ibrahin ibn Awad ibn Ibrahim Al Badri Arradoui Hoseini.
Untuk memuluskan aksinya, Al-Baghdadi direkayasa terlibat dalam gerakan militer dengan menciptakan kelompok-kelompok ekstrimis di negara-negara yang dianggap sebagai ancaman Israel: Irak, Sudan, Mesir, Tunisia, Suriah, dll.
Jika mengacu pada penurutan Snowden, kira-kira seperti itulah proses awal pembentukan ekstrimis macam ISIS.
“Badan intelijen AS, Inggris, Israel, menciptakan organisasi teroris yang bisa menghimpun ekstrimis di seluruh dunia yang diistilahkan dengan ‘the hornet’s nest’,” papar Snowden seperti dilaporkan Global Research.
Dengan beragam teror yang dilakukan kelompok ekstrimis itu, Israel akan datang sebagai hero yang menghancurkan ISIS.
Skenario sedemikian rupa semata-mata untuk memuluskan langkah Zionis menbangun Israel Raya di seantero Timur Tengah dengan Pemimpin ISIS yang ternyata agen Mossad sebagai salah satu aktor utamanya. (Habib)