Disparbud Mitra 'Pindah' Ngantor di Rest Area, Ini Alasannya
Rest Area Mitra Hebat di jalan gunung potong Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur Minahasa Tenggara kini dipakai untuk kantor Disparbud.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Rest Area Mitra Hebat di jalan gunung potong Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur Minahasa Tenggara kini dipakai untuk kantor Dinas periwisata dan kebudayaan (Disparbud).
Padahal sejak diresmikan bupati Mitra, James Sumendap Februari 2018 lokasi itu bakal dijadikan sebagai tempat singgah, akses informasi kebudayaan dan pariwisata Mitra hingga food court.
"Kami tempati sementara, karena pertimbangan reast area Mitra Hebat sudah berkali-kali kehilangan CCTV, beberapa huruf dalam tulisan karena dicuri dan dijadikan tempat ba gadang," kata Desten Katiandagho Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, kepada Tribun Manado, Rabu (9/5).
Akibat dicurinya sejumlah huruf dalam tulisan rest area Mitra hebat, kondisi tulisan tidak enakdipandang apalagi dibaca.
Menjadi 'res aea mra' pada bagian depan bangunan, sedang bagian samping untuk tulisan Mitra Hebat menjadi 'Mtra Hebt' serta tulisan rest area Mitra dibagian belakang menjadi 'rest area Mra'.
"Kami pakai sementara untuk kantor sambil jaga dari aksi pencurian dan hal yang merugikan lainnya," tambahnya.
Langkah menempati bangunan rest area di jalan gunung potong, oleh dinas pariwisata dan kebudayaan sudah lebih dari sebulan lamanya. Pihaknya sudah punya rencana untuk pemanfaatan fasilitas penunjang jalan untuk masuk ke lokasi dan taman, belum terlaksana karena terkendala di anggaran.
"Kami juga akan anggarkan dana untuk buat tanggul raksana hadap ke jalan dan tangga raksasa terlebar di Dunia dan rencana akan dikomersilkan, dengan cara pasang spot pasang iklan di bagian bagian tebing," kata dia.
Konsep ini kata kadis pariwisata, lahir dari ide bupati Mitra James Sumendap