Karena Sarjana Pria ini Remehkan Istrinya yang Berdagang, Berakhir Tragis
Sejak awal, Lea sudah berpikir untuk meminta Jon menemaninya berjualan sop buntut yang sedang dia jalani.
Tapi tak disangka Jon membalikkan kepala dari game (gim) yang sedang dia mainkan di komputer dan berkata,
"Halah. Yang kamu punya itu kan cuma kios kecil. Nggak mungkin bisa gede! Lagian aku ini orang terpelajar! Masa susah-susah belajar cuma jadi pedagang?"
Jon kemudian menutup mulutnya, membalikkan kepalanya ke layar komputer, dan meneruskan permainannya.
Lea hanya bisa meneruskan perjuangannya sendirian.
Tidak hanya berjualan, sepulang kerja dia juga masih harus membereskan rumah yang berantakan.
Sedangkan suaminya, Jon, hanya bisa bermain game setiap hari, nonton TV, atau keluar dengan kakaknya untuk minum bir dan berjudi.
Suatu hari, saat Jon mendengar ada orang yang menggosipkan soal sop buntut Lea yang mulai diincar oleh perusahaan besar dan mereknya ingin dibeli, dia kaget.
Tidak sedikit juga gosip yang beredar kalau Lea mungkin bisa menjadi salah 1 manager dari perusahaan besar tersebut. Jon kemudian langsung pulang dan mencari istrinya.
"Lea, katanya sop buntut kamu mulai diincar perusahaan besar, dan kamu bisa jadi manager di sana?"
"Iya, kenapa?" jawabnya sambil menyiapkan makan malam sembari membelakangi Jon.
"Eh itu perusahaan besar yang aku bahkan juga pernah denger. Kamu bisa nggak rekomendasiin aku ke dalam?"
"Kamu punya pengalaman di bagian produksi?"
"Nggak ada."
"Kamu punya pengalaman jadi pemimpin tim?"