Videonya Tampar Wanita Hingga Pingsan Viral, Ini Alasan Bripka Riyanto
Bripka Riyanto meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan pemukulan terhadap keponakannya, Sulastri (30) yang videonya viral di media sosial.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BLORA - Bripka Riyanto meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan pemukulan terhadap keponakannya, Sulastri (30) yang videonya viral di media sosial.
Riyanto sendiri mengaku terbawa emosi karena malu dengan perilaku keponakannya itu. Sudah habis kesabarannya hingga akhirnya melayangkan satu pukulan tangan ke pipi kiri Sulastri.
"Saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya khilaf dan emosi melihat kelakuan keponakan saya. Dia mabuk pakai baju tidur kemudian naik panggung dan hendak telanjang. Saya malu. Dibilangin malah membantah hingga akhirnya saya pukul," tutur Bripka Riyanto, Selasa (2/5/2018).
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Saptono mengatakan, meski kasus pemukulan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, namun Bripka Riyanto tetap dikenai sanksi sesuai dengan perbuatannya.
"Bripka Riyanto akan dikenai sanksi disiplin karena apapun itu memukul tidak dibenarkan apalagi menggunakan seragam. Polisi itu melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Jadi tidak sesuai dengan visi, misi dan tugas pokok kepolisian. Untuk Sulastri sudah ditangani oleh Forkomicam Bogorejo dan keluarganya untuk pengobatan kejiwaaan karena membahayakan," pungkas Saptono.
Sering mabuk-mabukan
Sulastri (30), korban penamparan pamannya, Bripka Riyanto, di Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dikenal memiliki kebiasaan buruk oleh keluarganya.
Bahkan, keluarganya sudah jengah dengan sikap Sulastri karena akhir-akhir ini sering mabuk-mabukan minuman keras hingga ujung-ujungnya berbuat onar mengamuk di lingkungan keluarga dan warga.
Ibunya, Rakiyah juga tak luput dari amukan putrinya itu
"Sulastri itu alami gangguan jiwa. Terkadang kumat. Sering mabuk miras juga. Sebelumnya sih tidak, dan baik-baik saja. Belakangan ibu saya sering dianiaya, bahkan kemarin dipukul dengan batu bata. Mengancam mau bakar rumah dan membunuh ibu saya. Kepada orang-orang juga mengancam. Bahkah sempat ngomong mau jual anak dan bunuh anaknya," kata kakak pertama Sulastri, Munari saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Blora, Jateng, Rabu (2/5/2018).
Pihak keluarga yang sudah tidak sanggup mengatasi Sulastri, selanjutnya mempercayakan pengawasan sepenuhnya kepada Bripka Riyanto, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bogorejo.
Bripka Riyanto sendiri tak lain adalah paman Sulastri.
Apapun itu kemungkinan terburuk menimpa Sulastri akibat ulahnya, pihak keluarga pun sudah pasrah dan legawa.
"Kemarin Sulastri mabuk-mabukan bikin ricuh di bawah panggung dangdut. Marah-marahin orang nggak jelas dan tiba-tiba naik ke atas panggung. Saat itu Sulastri pengen nyanyi, apalagi dia itu dulunya pemandu karaoke," sambung kakak kedua Sulastri, Maryati.
Maryati mengaku, pihak keluarga kemudian meminta Bripka Riyanto untuk mengatasi Sulastri. Bahkan, pihak keluarga tak akan mempersoalkan jika Sulastri dipukul Bripka Riyanto.
"Dipukul juga nggak apa-apa biar kapok. Kami takut dan tak sanggup menghadapi Sulastri. Dibilangin juga tidak bisa," sambung Maryati.
