Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPR RI Tinjau Overpass Ambruk, Wakil Ketua Komisi V: WIKA Lagi, WIKA Lagi

"(PT Wijaya Karya) WIKA lagi, WIKA lagi," ujar Sigit Sosiantomo, Wakil Ketua Komisi V DPR RI sambil geleng kepala saat menyaksikan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun manado
Komisi V DPR RI tinjau jembatan overpass yang ambruk di Minut, Senin (30/4/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - "(PT Wijaya Karya) WIKA lagi, WIKA lagi," ujar Sigit Sosiantomo, Wakil Ketua Komisi V DPR RI sambil geleng kepala saat menyaksikan Jembatan Overpass Tol Manado Bitung yang ambruk di Desa Kauditan, Minahasa Utara, Senin (30/4/2018).

Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur meninjau langsung lokasi kecelakaan proyek yang menyebabkan dua korban tewas itu.

Wajah Sigit yang kelihatan kesal jadi makin kesal kala tak bisa menemui Direktur Utama PT WIKA di lokasi. Sebagai gantinya, Komisi V DPR RI mengutus seorang enginer untuk menjelaskan terkait insiden itu ke rombongan Komisi V.

Kasus kecelakaan kontruksi bukan kali pertama kala penanganan konstruksi oleh PT WIKA. Ada pula kasus tol di Sumatera yang mengalami kecelakaan kerja hingga timbul korban.

Sigit pun heran kalau melihat Overpass sepanjang 18 meter ini. Menurutnya, kontruksi semacam ini tidak terlalu rumit, apalagi dikerjakan perusahaan sekelas WIKA. "Sekelas WIKA mengerjakan begini ambruk, " kata politisi PKS ini.

Ada yang salah dengan hal ini, kata Sigit menyangkut pembinaan, harusnya Kementerian BUMN lebih membina BUMN karya. "Kan sudah banyak kejadian BUMN karya, BUMN-BUMN ini perlu disertifikasi ulang dengan undang-undang yang baru," kata dia.

Proyek ambruk tidak apa-apa, tapi lain cerita kalau sampai menimbulkan korban jiwa. "Tentu kami sangat belasungkawa kepada korban tetapi tidak cukup belasungkawa, kami minta pemerintah meneliti kinerja Kementerian BUMN," kata dia.

Lain kementerian lain pula BUMN yang mengerjakan, menurut Sigit harus ada sanksi tegas. "Sanksi dicabut izin bekerja kontraktor," kata dia.

DPR akan menunggu hasil investigasi Polri dan Komisi Keselamatan Kerja. "Jangan lama-lama sudah 13 hari belum ada. Ada banyak infrasturktur berjalan jika tidak diantisipasi akan terus kejadian seperti ini," ungkapnya.

Fajar, perwakilan PT WIKA yang mendampingi Komisi V mengungkapkan, belum diketahui penyebab runtuhnya Overpass tersebut. "Kami masih menunggu hasil investigasi," ujarnya.

Ia meyakini, prosedur pengerjaan semua sudah dilalui.

Komisi V bersama Kementerian Desa juga mengadakan kunjungan kerja ke Desa Treman, Minahasa Utara, Senin siang. Kunjungan kerja dalam rangka reses itu untuk meninjau lokasi desa tertinggal.

Pemprov Sulut melakukan pendampingan reses tersebut. Asisten I Pemprov Sulut, Edison Humiang mengatakan, usai kunjungan ke Desa Treman, Komisi V akan bertolak ke lokasi Overpass Tol Manado Bitung yang ambruk.

Kunjungan kerja Komisi V akan berlanjut ke esokan harinya ke Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kunjungan itu untuk meninjau sejumlah proyek infrastruktur nasional di daerah perbatasan.

Dari jadwal yang dirilis, Komisi V akan majukan peninjauan Bandara Yudha Tindas Naha. Dilanjutkan, peninjauan pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Tahuna melewati Jalan lingkar Teluk Tahuna.

Selanjutnya meninjau Dermaga Penyeberangan Ferri Pananaru, lokasi pembangunan talud pengaman pantai Likupang, Minut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved