Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Petani Sulut Masih Besar Pasak daripada Tiang, Pemprov Sulut Upayakan Genjot NTP Naik

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) masih punya pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP).

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Sekretaris Provinsi Edwin Silangen 

"Keunggulan padi ini lebih tahan penyakit, dan produktivitas lebih tinggi," kata Novly usai Musyawarah Perencanan Pembangunan (Musrenbang) Pertanian di Hotel Aston, Rabu (25/4/2018).

Ia mengatakan, per hektare varietas bibit Sullutan Unsrat bisa menghasilkan panen maksimal 8 ton gabah kering.

"Varietas ini merupakan hasil temuan ilmuan lokal dikembangkan dari varietas super win, sudah lama digunakan di Jawa tapi di Sulut masih jarang," kata Novly.

Distanak berupaya agar varietas ini digunakan Petani Sulut untuk meningkatkan produktifitas, untuk penyiapan bibit sudah ada tiga titik lokasi tanam, dua di Minahasa Utara dan satu titik di Minahasa Selatan.

"Kita ingin sebarkan untuk kemudian dapat digunakan Petani Sulut. Sangat aneh diciptakan ilmuan lokal di daerah lainya sudah digunakan di Sulut belum," ujar dia.

Varietas Sullutan Unsrat 1 dan 2 dikembangkan kerjasama antara Fakultas Pertanian Unsrat, Pemprov Sulut dan Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Jeany Polii Mandang didampingi Deanne Beatrix Doodoh dan Wenny Tillaar merupakan tim dari Fakultas Pertanian Unsrat.

Varietas ini berhasil dikembangkan berkat kerja sama dengan Prof Mugiono dari Badan Tenaga Nuklir Nasional

Jeany Polii Mandang mengatakan dibanding varietas lain yang hanya bisa menghasilkan 5-6 ton per hektare, Sullutan bisa mencapai 8 ton.

"Memang yang lain paling tinggi 5-6 ton per hektare itu pun benih yang murnikan," kata dia.

Sullutan merupakan jenis mutasi dari superwin.

Bekerja sama dengan Badan Nukilir memanfaatkan radiasi sinar gamma untuk merombak sifat tanaman superwin.

Dari situ akan ada perubahan baik sifat baik dan jelek.

"Kita pilih mana yang baik, misalnya sifst tanaman lebih tegak, lebih pendek, tunas lebih banya, roduksinya lebih tinggi," ujarnya.

"Dan ternyata dari 10 varietas kita mendapatkan 2 vareitas yang unggul ," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved