Gempa Hybrid Teramati Terjadi di Karangetang
Sesuai hasil pengamatan Pos Pemantauan Gunung Api Karangetang, Sitaro, Sulawesi Utara, terjadi kegempaan hybrid.
Penulis: | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, SIAU - Sesuai hasil pengamatan Pos Pemantauan Gunung Api Karangetang, Sitaro, Sulawesi Utara, terjadi kegempaan hybrid atau fase banyak dengan jumlah : 2, amplitudo : 5-6 mm, S-P : 0 detik, dengan durasi : 13-15 detik, maka direkomendasikan masyarakat tidak mendekati daerah zona bahaya Karangetang.
"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung, wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 1,5 km dari kawah aktif dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya sejauh 2,5 km," ungkap Didi Wahyudi, Kamis (26/4/2018).
Apalagi material hasil erupsi 2015 karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Baratdaya, yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
"Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas kawah puncak dan juga teramati ada sinar api lk 10m," tambahnya. (Tribunmanado.co.id/Jhonly Kaletuang)