Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Di India, Pohon Usia 700 Tahun Dipasangi Infus

Ada yang unik dari India. Departemen Kehutanan Negara Bagian Telangana, India, menggunakan infus untuk menyelamatkan

Editor: Lodie_Tombeg
Kompas.com
Pohon usia 700 tahun dipasangi infus di India 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TELANGANA — Ada yang unik dari India. Departemen Kehutanan Negara Bagian Telangana, India, menggunakan infus untuk menyelamatkan sebuah pohon berusia tujuh abad di distrik Mahbubnagar.

Pohon jenis banyan atau banian itu disebut sebagai yang terbesar kedua di dunia. Cabang dan ranting pohon tersebut telah menyebar hingga seluas 1,2 hektar.

Pohon yang disebut sebagai "Pillalamarri" atau pohon banyan anak-anak itu telah menjadi obyek wisata utama di Mahabubnagar, sekitar 99 kilometer arah utara kota Hyderabad.

Namun, sejak Desember 2017 telah ditutup setelah pemerintah setempat melihatnya mulai roboh.

Baca: Penanaman Pohon Jadi Acara Puncak Kanwil DJPb Sulut di Bunaken

"Ada dua alasan utama yang menyebabkan runtuhnya pohon. Pertama, karena cabang pohon yang menopang akar mulai dipenuhi rayap."

"Alasan kedua karena banyak dahan pohon yang menggelayut digunakan sebagai mainan oleh turis untuk ayunan," kata petugas hutan distrik Mahbubnagar, Chukka Gangi Reddy, kepada Hindustan Times.

Melihat kondisi pohon yang semakin kritis, pemerintah memutuskan menutup sementara obyek wisata tersebut dan segera meminta bantuan dari departemen kehutanan.

Mereka menggunakan pestisida organofosfat yang disebut kloropirifos untuk mengatasi hama yang menyerang batang pohon.

"Obat itu ampuh untuk mengatasi rayap. Pertama kami membuat parit di sekitar akar pohon kemudian menyiramkan obat tersebut.

Kedua, kami membuat lubang di sekitar bagian batang pohon yang terserang rayap dan memompa obat tersebut. Namun, kedua cara tersebut tidak memberikan hasil yang baik," kata Reddy.

"Saat itulah kami mendapat ide untuk menyuntikkan pestisida yang diencerkan ke pohon melalui infus.

Kami pikir memberikan cairan pestisida ke bagian yang terkena dengan cara diteteskan seperti infus dapat membantu."

"Akhirnya kami menggantung ratusan botol infus berisi cairan pestisida dan memasangnya setiap jarak 2 meter. Hasilnya dapat bekerja dengan sangat baik," tambah Reddy.

Konjen Australia untuk Indonesia Richard Matthews menanam pohon di Desa Pinilih Minut, pada Selasa (27/2/2018)
Konjen Australia untuk Indonesia Richard Matthews menanam pohon di Desa Pinilih Minut, pada Selasa (27/2/2018) (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)

Dia menambahkan, para pakar dari Institut Teknologi Kimia India menyarankan agar seluruh area yang ditutupi pohon turut diberi pestisida karena permasalahannya bisa berasal dari akar dan menyebar karena kurangnya kebersihan dan pengrusakan oleh wisatawan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved