SBMPTN 2018 - Metode Penilaian Berubah dari Tahun Sebelumnya, Ada 3 Tahap Penilaian
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru perguruan Tinggi Negeri 2018 mensosialisasikan peraturan terbarunya.
Soal-soal sulit akan mendapatkan bobot yang lebih tinggi dibanding soal-soal yang elbih mudah.
Tahap-tahap penghitungan skor ini dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang pengujian, pengukuran dan penilaian.
Dengan sistem ini, maka setiap peserta yang dapat menjawab jumlah SOAL yang SAMA dengan BENAR, akan dapat memperoleh nilai yang BERBEDA tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar.
Contoh:
Peserta A dapat menjawab dengan benar 5 soal yaitu nomor 1, 5, 7, 11 dan 13, sedangkan peserta B juga dapat menjawab 5 soal dengan benar yaitu nomor 1, 5, 9, 12 dan 15, kedua peserta tersebut akan mendapat skor akhir yang berbeda karena butir soal yang dijawab dengan benar oleh peserta A memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh peserta B.
Penskoran ini sudah lama digunakan secara meluas di negara-negara maju di Amerika dan Eropa karena dengan menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian, skor yang diperoleh akan lebih "fair" dan dapat membedakan kemampuan peserta dengan lebih baik. Petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem penilaian di atas, sudah disertakan pada setiap set soal yang diujikan.
Demikian informasi resmi ini untuk dapat diketahui oleh masyarakat dan dipergunakan sebagaimana mestinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Metode Penilaian SBMPTN 2018 Berubah dari Tahun Sebelum-sebelumnya, Ada 3 Tahap Penilaian,