Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Produk Anak Bangsa Tak Kalah, Menkominfo: Ganti Facebook dengan CatFiz

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyarankan agar publik menggunakan media sosial

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara saat ditemui di Menara BTPN, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/3/2018). 

Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar. Menurut Facebook, data milik lebih dari 1 juta pengguna media sosial tersebut di tanah Aair telah bocor ke Cambridge Analytica. Indonesia duduk di urutan ketiga dalam hal ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna Facebook dan Flipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna Facebook.

Negara-negara lain dalam daftar lokasi kebocoran data pengguna Facebook termasuk Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling tidak mencatat angka ratusan ribu. Kendati demikian, pihak Facebook mengatakan tidak mengetahui persis data apa saja yang dibocorkan ke Cambridge Analytica.

Jumlah pengguna dalam grafik di atas merupakan perkiraan yang dinilai terbaik untuk mencakup angka maksimal dari akun yang terdampak. Tidak hanya Cambridge Analitica, data pengguna Facebook Indonesia juga bocor ke CubeYou.

CubeYou adalah firma analis pihak ketiga yang mengumpulkan data pengguna Facebook melalui kuis kepribadian. CubeYou diduga menyerahkan data pengguna Facebook ke para pengiklan agar lebih mudah menyasar target pasar. Meski demikian, Rudiantara belum dapat memastikan berapa jumlah data pengguna Facebook di Indonesia yang bocor ke Cambridge Analitica dan ke CubeYou. (Tribun Network/fia/fik/kps/wly)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved