Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jarang Diketahui, Ternyata Pria inilah Penyumbang Emas Untuk Monas, Pria Terkaya Era Soekarno

Tanda tanya pun muncul dari yang ingin mempertanyakan, siapakah sebenarnya? Teuku Markam merupakan saudagar yang terlahir 1924.

Editor:
Netralnews
Istimewa Teuku Markam, orang yang menyumbang emas untuk pembangunan Monas. 

Tugas itu diembannya sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Tahun 1957, Teuku Markam berpangkat kapten.

Ia kembali ke Banda Aceh dan mendirikan sebuah lembaga usaha yang bernama PT Karkam.

Lalu perusahaan itu dipercaya oleh pemerintah mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar berhenti menjadi tentara.

Kemudian, ia melanjutkan karirnya ke dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, dan Surabaya.

Bisnisnya semakin luas, karena ia juga terjun dalam ekspor-impor dengan sejumlah negara.

Antara lain ia mengimpor mobil Toyota Land Cruiser (Hardtop) dari Jepang, besi beton, pelat baja, bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Dephankam dan presiden.

Komitmennya untuk membantu pemerintah adalah untuk mendukung pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.

Beliau termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain.

Berkat bantuan para konglomerat itulah KTT Asia Afrika berhasil memerdekakan negara-negara yang ada di Asia dan Afrika.

Namun sejarah kemudian berbalik.

Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tak ada artinya di mata pemerintahan selanjutnya.

Secara sepihak ia difitnah sebagail PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.

Akibat tuduhan itu ia dipenjarakan pada tahun 1966.

Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan seperti orang-orang yang tertuduh PKI lainnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved