Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Raih 1.110 Suara, Pdt Hein Arina Terpilih Jadi Ketua Sinode GMIM

Setelah hampir 5,5 jam melakukan pemilihan dengan sistem e-Voting, Pdt Hein Arina akhirnya terpilih sebagai Ketua Sinode GMIM

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Raih 1.110 Suara, Pdt Hein Arina Terpilih Jadi Ketua Sinode GMIM
tribun manado
Pdt Hein Arina

Laporan Wartawan Tribun Manado Warstef Abisada

TRIBUNMANADO.CO.ID-- Setelah hampir 5,5 jam melakukan pemilihan dengan sistem e-Voting, Pdt Hein Arina akhirnya terpilih sebagai Ketua Sinode GMIM Periode 2018-2022.

Arina berhasil meraih 1.110 suara atau 65 persen. Sementara peaaing terberat Arina yakni Pdt Hendry Runtuwene meraih 464 suara atau 27 persen, dan Pdt Petra Rembang 96 suara atau 6 persen.

Suasana SMS GMIM
Suasana SMS GMIM (WARSTEFF ABISADA)

Usai mengumumkan hasil pemilihan, selurih panitia dan peserta langsung menyanyikan lagu Haleluya kemudian dilanjutkan dengan foto bersama. "Terima kasih karena bisa berfoto bersama dengan ketua sinode terpilih," kata Olly Dondokambey, Ketua Panitia Pemilihan sekitar pukul 19.40 Wita.

Syamas Toar Pandeiroth, peserta sidang utusan Jemaat Baitel Kamasi mengatakan, hasil pemilihan tersebut harus diterima oleh semua pihak sebagai hasil demokrasi iman yang telah terlaksana dengan aman, damai, dan sukacita. "Ketua BPMS GMIM harus bisa membawa pelayanan gereja ini kedepan menjadi lebih baik," katanya.

Persoalan yang mndera GMIM menurutnya juga harus segera diselesaikan, seperti UKIT, hingga penataan aset."Semua masalah yang muncul di publik harus diselesaikan semua," katanya.

Pendeta Hein Arina.
Pendeta Hein Arina. (TRIBUNMANADO/WARSTEF ABISADA)

Pemberdayaan jemaat, kata Toar penting  juga diperhatikan. "Berdayakan jemaat dengan turun dan lihat serta rumuskan formulasi yang tepat untuk mensejahterakan mereka," tegasnya.

Anggota Pol PP Halangi Hartawan

Saat Tribun Manado kembali masuk untuk meliput hasil sidang di GKIC Manado, beberapa anggota Sat Pol PP Provinsi Sulut yakni Faisal, Gerry dan Marcel berupaya menghalang-halangi. 

Wartawan di ruang sidang diminta keluar. "Ini atas perintah kasat, wartawan tak boleh ada disini. Nanti ada waktunya, tolong untuk dimengerti," kata Faisal.

Kendati sudah menunjukkan id card yang diberikan panitia, namun Gerry dan Marcel menarik wartawan untuk keluar lewat pintu yang telah dijaga anggota Sat Pol Pp. (War)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved