Mahasiswa UKIT Gelar Aksi Moral Gugah Hati Peserta Sidang SMS GMIM ke-79
Desakan untuk tidak memilih ketua Sinode titipan disuarakan ratusan mahasiswa UKIT dalam aksi damai, Selasa (20/3)
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Desakan untuk tidak memilih ketua Sinode titipan disuarakan ratusan mahasiswa UKIT dalam aksi damai, Selasa (20/3) sore di depan GKIC yang jadi tempat pelaksanaan Sidang Majelis Sinode GMIM ke - 79.
"Bagi para peserta pilihlah ketua sinode yang benar - benar bisa membawa perubahan bagi GMIM, jangan pilih calon perusak UKIT," kata Jimmy Lapian, koordinator lapangan aksi.
Dikatakan Jimmy, UKIT adalah masalah terbesar GMIM saat ini. Dua ketua Sinode sebelumnya tidak bisa menyelesaikan masalah UKIT dengan tuntas.
"Bila salah pilih maka masalah UKIT tidak pernah akan terselesaikan," ujar dia.Ungkap dia, kasus UKIT adalah tragedi kemanusiaan.
Sejumlah mahasiswa kini hidup dalam ketidakpastiaan. "Kami memandang masa depan sebagai lorong yang gelap atau jalan buntu, ingin lanjut tak bisa, berhenti pun tak mungkin karena sudah keluar uang banyak," kata dia.
Maikel Ayal, Korlap lainnya mengatakan, aksi tersebut murni gerakan moral untuk perbaikan GMIM.
Semua aksi ditujukan untuk mengetuk nurani para peserta sidang yang adalah penentu suara. 
"Kami pasang spanduk, bagi pamflet kepada para peserta, semua untuk mengetuk hati nurani peserta sidang," beber dia.
Amatan Tribun, para mahasiswa membagikan pamflet pada mobil berisi peserta yang keluar masuk GKIC.
Mereka bertepuk tangan kala ada peserta yang menerima.
Adegan haru terlihat manakala seorang sidang wanita menerima pamflet itu dengan mata berkaca kaca.
Kejadian unik terjadi saat mahasiswa coba memberikan pamflet pada pengendara mobil ketua sinode.
Namun mobil itu tak berhenti hingga mahasiswa pun menyoraki.
Usai beraksi, para mahasiswa menjabat tangan para anggota Sat Pol PP yang sebelumnya sempat melarang mereka membagi - bagi pamflet.
Para sat pol pp pun terharu.
"Kami hanya jalankan tugas," kata seorang diantaranya.Para mahasiswa juga memunguti sampah bekas sisa aksi. (Art)
			