Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berharap Pemkot Manado Sediakan Tempat, Pedagang di Jalur Hijau Pasrah Kena Gusur

Penjual warung makan di kawasan jalur hijau Kota Manado rupanya telah tahu mereka akan digusur cepat atau lambat, merekapun sudah pasrah

Penulis: Finneke | Editor:
TRIBUNMANADO/FINNEKE WOLAJAN
Penjual warung makan di kawasan jalur hijau Kota Manado 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penjual warung makan di kawasan jalur hijau Kota Manado rupanya telah tahu mereka akan digusur, cepat atau lambat. Beberapa penjual di jembatan kuning boulevard bahkan telah mempersiapkan lahan lain.

Boy Piri (50), telah 30 tahun membuka warung di kawasan yang masuk wilayah Kelurahan Titiwungen Selatan ini. Hanya ini saja sumber pendapatan ia dan keluarga.

Boy sudah siap kalau ada penggusuran, tapi ia berharap Pemkot Manado bisa menyiapkan lahan lain untuk pedagang seperti dirinya.

"Kan awalnya sudah dibongkar juga. Saya dengar di sini akan dibangun taman. Nanti kan taman kalau ada penjualnya juga bagus. Saya harap pemerintah bisa siapkan," ucapnya saat ditemui di kiosnya, Selasa (20/3) malam.

Hasiatun (52) sudah menyiapkan lahan lain yang masih juga di kawasan boulevard. Ia sudah tahu kalau akan kena gusur. Sudah sekitar dua tahun ia membuka warung makan, dengan menu khas saraba dan milu siram ini.

"Iya saya sudah dengar. Saya kan juga sewa tempat ini pada orang Cina. Nah yang punya bilang pakai saja tempatnya yang di sana. Jadi sudah siap-siap. Saya sewanya Rp 2,5 juta per bulan," ucap ibu berkerudung ini.

Hasiatun tetap berharap, pemerintah bisa menyediakan lahan baginya juga pedagang lain untuk membuka warung makan. Apalagi kawasan ini memang ramai. Pedapatannya pun menurutnya lumayan.

"Bisa untuk tutupi biaya sewa dan lain-lain. Kalau pindah kan belum tentu ramai. Dulu kan sudah bongkar juga. Pertama pakai sampai trotoar, lalu tak lagi. Kalau mau bongkar, yah pasrah-pasrah sajalah," ucapnya.

Penjual warung di sini tak membayar retribusi apa-apa ke pemerintah kota. Hanya uang Rp 20 ribu per bulan untuk uang kebersihan. Dulunya, menurut mereka, ada yang datang menagih yang bulanan. Namun sekarang tak lagi. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved