International Shaolin Show di Manado
GSVL Peragakan Jurus Kungfu, Undang Shaolin di Manado Fiesta
Shaolin memukau Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut. Biksu dari Perguruan Shaolin Selatan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
“Kunjungan ini sangat bagus untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak kami di sini,” ujar dia.
Apalagi kata Rawung, di Klenteng Kwan Seng Tae Tee punya perguruan wushu dan barongsai.
“Dengan kehadiran Shaolin ini otomatis bisa menambah motivasi anak-anak di sini untuk ke depan bisa lebih semangat latihan menjadi yang terbaik,” ujar dia.
Tak terkecuali, ratusan siswa menyambut kedatangan para Shaolin saat berkunjung ke Sekolah Tridharma Manado di kawasan Pecinan.

Siswa dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) Tridharma sangat antusias menyambut dengan kedatangan para Shaolin.
Ajakan berfoto tidak datang dari para siswa. Para orangtua juga tampak sangat antusias untuk mengajak Shaolin untuk berfoto.
Ketua Yayasan Bahagia Harapan Kita Gunawan Wiedjaja atau dikenal dengan Ko Kiong mengatakan, sangat berterima kasih kepada Shaolin telah berkunjung.
“Ini sangat bagus karena memberikan satu pelajaran bagi murid-murid di sini, mengenai budaya Tiongkok. Agar murid kami bisa tahu budaya di Tiongkok. Apalagi ini yang datang Shaolin dari Tiongkok,” ujar Gunawan.
Lanjut Gunawan, Shaolin yang datang juga ada yang berumur 10 tahun. “Ini juga sangat cocok bagi murid kami,” ujar dia. Gunawan kemudian memberikan cinderamata kepada para Shaolin.

Pada tur Rabu kemarin, Klenteng Kwan Seng Bio Kawasan Megamas Manado yang pertama dikunjungi.
Tiba di klenteng, para Shaolin langsung sembahyang dan melihat-melihat suasana di dalam klenteng.
Soei Roni Loho atau dikenal dengan Ko Chong selaku pimpinan Klenteng Kwan Seng Bio mengatakan senang dengan kedatangan para Shaolin.
“Sangat senang menyambut kedatangan para Shaolin. Apalagi kunjungan seperti ini sangat jarang,” ujar Ko Chong.
Ko Chong kemudian berharap para Shaolin sering datang ke klenteng di Manado. “Harapannya tahun depan mereka dapat berkunjung lagi,” ujar dia. Para Shaolin kemudian diberikan kue biapong.

Lokasi kedua, yakni Klenteng Ban Hing Kiong. Pimpinan Klenteng Ban Hing Kiong Djufri Sondakh mengatakan kedatangan Shaolin sangat baik. “Ini pertukaran budaya. Budaya Tiongkok dan Sulut. Mudah-mudahan ke depan akan lebih berkembang lagi,” ujar dia.
Sekretaris Klenteng Ban Hing Kiong Terry Rontinsulu menambahkan, senang karena Shaolin bisa datang berkunjung ke tempat mereka.