Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Grace Siapkan Visi dan Misi, Pihak Unsrat Tunggu Surat Resmi

Dekan FKM Unsrat Grace Kandou kaget sekaligus bersyukur mendengar kabar Menristekdikti Prof Dr Mohamad Nasir meminta pihak Unsrat mengakomodirnya.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/ARTHUR ROMPIS
Grace Kandou 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Grace Kandou kaget sekaligus bersyukur mendengar kabar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof Dr Mohamad Nasir meminta pihak Unsrat mengakomodir kembali dirinya.

"Terus terang saya bingung kenapa menteri keluarkan statemen itu, namun puji Tuhan, ini rupanya sudah jalan - jalan," kata dia.

Grace mengaku dia sesungguhnya sudah nyaris kehilangan harapan dapat bertarung dalam Pilrek Unsrat.

Hal itu terus ia gumuli dalam doa.

"Dan akhirnya keadilan datang," beber dia.

Kandou meyakini pihak Unsrat pasti bersikap fair dengan menaati perintah Menristek.

Akunya, ia sendiri belum menerima pemberitahuan soal adanya surat resmi Kemenristekdikti mengenai kasusnya ke pihak Unsrat.

"Surat itu pasti datang," kata dia.

Ditanya tentang kesiapannya menghadapi Pilrek, Kandou mengatakan, sudah menyiapkan visi dan misinya.

"Dari sebelumnya memang saya sudah siap," ujar dia.

Diketahui, sejumlah media nasional memberitakan bahwa Menristekdikti Prof Dr Mohamad Nasir meminta semua calon rektor Unsrat harus diakomodir.

“Semua harus diberikan hak yang sama, sepanjang belum ada pelanggaran sesuai peraturan dan perundang - undangan yang ada,” kata Nasir seusai sidang paripurna kabinet kerja di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (5/3/2018).

Nasir mengaku secara khusus mengamati Pilrek Unsrat semenjak gempar setelah seorang calon tereliminasi.

Setelah mempelajarinya, ia menyimpulkan, hal itu berbau politis.

“Sangat politis, kalau seseorang itu kalah dalam pemilihan, silakan, tetapi jangan dibatasi, dihambat dalam hak mereka,” ujarnya.

Ia mengaku menyesal kasus itu dapat terjadi di Unsrat.

Sebut dia, Unsrat seolah kembali jatuh ke lubang yang sama.

"Dulu pernah seperti ini, lantas mengapa sekarang ini mau kembali lagi," kata dia.

Nasir menyatakan dirinya telah memerintahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenristekdikti Ainun Naim untuk menyelesaikan masalah Pilrek Unsrat serta meminta Senat Akademik Unsrat mencantumkan nama delapan calon.

“Saya sudah utus pak Sekjen," ujar dia.

Ketua Panitia Pilrek Unsrat Siegfried Berhimpon ketika dikonfirmasi soal statemen Menristek mengaku belum ada surat resmi soal ucapan Menteri itu.

"Kita masih tunggu surat resmi," kata dia. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved