Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Survei Jelang Pilpres 2019

Hasil Survei Median: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Turun, Tokoh Lain Naik

Elektabilitas Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan.

Editor: Aldi Ponge
TRIBUNNEWS / DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia terpilih Joko Widodo mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra yang juga mantan pesaingnya dalam Pilpres lalu, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (17/10/2014). Dalam pertemuan tersebut Jokowi bersilaturahmi dan mengundang Prabowo untuk menghadiri pelantikan Presiden Seni 20 Oktober mendatang 

TRIBUNMANADO.CO.ID — Elektabilitas Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan.

Di sisi lain, elektabilitas tokoh alternatif mengalami peningkatan. Hal ini tergambar dari survei Median yang dilakukan pada 1-9 Februari 2018.

Baca: Tetap Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Nasdem Unggah Hasil Survei Elektabilitas Tokoh Terpopuler

Responden yang memilih Jokowi jika pemilihan presiden digelar saat ini sebesar 35,0 persen. Angka ini turun dibandingkan survei pada Oktober 2017, yakni Jokowi dipilih 36,2 responden.

Baca: Hasil Survei Median: Basis Pemilih Jokowi Berpendidikan Rendah

Sementara responden yang memilih Prabowo sebesar 21,2 persen. Angka ini juga turun dibandingkan survei Oktober 2017 di mana elektabilitas Prabowo 36,2 persen.

"Pak Jokowi dan Prabowo mulai memudar elektabilitasnya," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat merilis hasil surveinya di Jakarta, Kamis (22/2/2018).

Baca: Hasil Survei Median: Konstituen Golkar, PPP dan Hanura Pilih Prabowo dibanding Jokowi

Sementara itu, calon presiden alternatif yang menjadi penantang kedua tokoh mengalami peningkatan elektabilitas. 

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo kini dipilih oleh 5,5 persen responden, naik dibandingkan Oktober lalu yang hanya 2,8 persen.

Baca: Hasil Survei Median: Konstituen Demokrat Pilih Jokowi daripada AHY

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga elektabilitasnya naik tipis dari 4,4 persen ke 4,5 persen.

Komandan Satuan Tugas Bersama Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 dari Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga mengalami peningkatan elektabilitas dari semula di bawah 1 persen ke 3,3 persen.

"Suara Jokowi dan Prabowo pindah ke tokoh-tokoh alternatif," ujar Rico.

Baca: Hasil Survei Median: Elektabilitas Jokowi Turun karena Masalah Ekonomi

Rico menilai, data survei ini menunjukkan bahwa pemilih menginginkan tokoh alternatif selain Jokowi dan Prabowo.

Menurut dia, hal ini menjadi peringatan, khususnya bagi Jokowi sebagai petahana.

"Ini sudah lampu kuning bagi Jokowi, kalau dibiarkan terus lama-lama bisa lampu merah," kata Rico.

Baca: Hasil Survei: AHY Kandidat Cawapres Terkuat di Pemilu 2019

Rico mengatakan, popularitas Jokowi sebagai petahana sulit meningkat karena kinerja pemerintah yang tidak memuaskan publik, khususnya di bidang ekonomi.

Berdasarkan hasil survei, responden menaruh perhatian pada berbagai masalah ekonomi, seperti kesenjangan ekonomi, harga kebutuhan pokok yang tinggi, hingga tarif listrik yang tinggi.

Baca: Hasil Survei! Jika Prabowo Batal Maju Capres, Sosok Inilah Jadi Lawan Terberat Jokowi

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih. Sampel berjumlah 1.000 responden, dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved